Honda

Puyang Rambut Emas, Cerita Legenda dari Kabupaten Empat Lawang

Puyang Rambut Emas, Cerita Legenda dari Kabupaten Empat Lawang

Ilustrasi-Foto: Pexels-

EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Tak hanya kaya akan potensi wisata alam dan wisata kuliner, Kabupaten EMPAT LAWANG juga kaya akan cerita legenda yang diwariskan secara turun temurun.

Beberapa kisah legenda dari Empat Lawang sampai sekarang kisahnya masih abadi dikenang oleh masyarakat Empat Lawang sebagai sebuah legenda yang harus dilestarikan.

Ada 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Empat Lawang.

Yakni, Kecamatan Tebing Tinggi yang menjadi pusat ibukota Kabupaten Empat Lawang, Kecamatan Saling, Kecamatan Talang Padang,Kecamatan Pendopo, 

BACA JUGA:Mendengar Tangisan Wanita di Makam Keramat Puyang Tanah Tinggi Konon Pertanda Bencana, Benarkah?

BACA JUGA:Angkat Legenda Kutukan Puyang Gadis Empat Lawang, Ini Lirik Lagu dan Terjemahannya

Kecamatan Pendopo Barat, Kecamatan Muara Pinang, Kecamatan Lintang Kanan, Kecamatan Sikap Dalam, Kecamatan Ulu Musi, dan Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker).

Di setiap masing-masing kecamatan terdapat legenda yang sangat populer di ruang lingkup masyarakat setempat.

Kali ini redaksi akan membahas mengenai legenda Puyang Rambut Emas yang berasal dari Desa Puntang, Kecamatan Sikap Dalam, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan. 

Dalam buku berjudul Budaya Benda dan Tak Benda Kabupaten Empat Lawang yang ditulis oleh Anita Silvia pada tahun 2020 lalu, menceritakan pengalaman penulis beserta tim menelusuri Budaya Benda dan Tak Benda di Kabupaten Empat Lawang.

BACA JUGA:Menelusuri Asal Usul Puyang Serunting Sakti Jadi Simbol Persatuan Keturunan

BACA JUGA:Telusuri Napak Tilas Puyang Serunting Sakti, Simpan Pusaka di Rumah Bertiang Satu

Dalam penelusuran ke Desa Puntang, saat itu penulis bersama tim disambut oleh Kades Puntang bernama Rusdi Aswan.

Dalam buku tersebut ditulis tentang legenda Puyang Rambut Emas yang menjadi puyang di Desa Puntang.

Berdasarkan informasi yang didapat, dikatakan Puyang Rambut Emas karena zaman dahulu ada seorang gadis cantik yang lahir dengan rambut emas. 

Ia terlahir dengan paras yang cantik hingga kecantikannya terdengar sampai ke telinga Raja Gending Sriwijaya. 

BACA JUGA:Tuanku Puyang Syekh Naga Berisang, Simbol Kekerabatan Luas Orang Komering

BACA JUGA:Melihat Peninggalan Puyang, Zuriat Pangeran Poento Kunjungi Museum Negeri Sumsel

Puyang Rambut Emas ini memiliki kesaktian yang mandraguna.

Selain sakti, Puyang Rambut Emas memiliki sifat yang welas asih, sangat mudah kasihan dengan orang lain. 

Sifat pengasihan itu turun temurun dimiliki oleh warga Desa Puntang. 

Itulah sebabnya warga Desa Puntang memiliki sifat yang gampang kasihan dengan orang lain. 

BACA JUGA:Antisipasi PMKS Luncurkan Puyang Kartigarda

BACA JUGA:Mantapkan Lagi SOP Program Puyang Kartigarda

Raja Gending Sriwijaya menginginkan Puyang Rambut Emas untuk dijadikan selirnya. 

Suatu hari Puyang Rambut Emas dijemput oleh rombongan utusan Raja Gending Sriwijaya, akan tetapi pada saat perjalanan di dalam kapal, kesuciannya direnggut oleh orang yang tak bertanggung jawab. 

Meski Puyang Rambut Emas adalah gadis sakti, ia hanyalah gadis desa yang lugu hingga ia tak bisa lepas dari tipu muslihat orang jahat. 

Mengetahui kejadian itu, Raja Gending Sriwijaya tidak mau menjadikannya sebagai selir, dan Puyang Rambut Emas menghilang tanpa jejak. 

BACA JUGA:Kisah Abu Nawas dan Khalifah Harun Al-Rasyid, yuk Simak Ceritanya!

BACA JUGA:Kisah Abu Nawas Kebelet Pengen Nikah, Bagaimana Ceritanya ya, yuk Disimak Saja!

Kemudian warga di Desa Puntang mengubur bajunya Puyang Rambut Emas untuk mengenang kebaikannya. 

Itulah kisah legenda Puyang Rambut Emas yang sangat terkenal khususnya di Desa Puntang, Kecamatan Sikap Dalam, Kabupaten Empat Lawang.

Sifat welas asih dari Puyang Rambut Emas ini diturunkan kepada seluruh warga Desa Puntang.

Jika Anda orang dari luar daerah sedang berkunjung maka akan disambut dengan sangat ramah oleh warga setempat.

BACA JUGA:Misteri Kota Atlantis, Cerita Fiktif atau Malah Kota yang Hilang?

BACA JUGA:Cerita Abu Nawas dan Khalifah Harun Al-Rasyid: Pentingnya Tabayyun

Anda akan disuguhi makanan dan minuman sebagai bentuk welas asih dan keramahan warga kepada pendatang.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: