Seniman Palembang ini Pamer 30 Karya Lukisnya di Aula Bank SumselBabel, dari Seluang Mudik hingga Antu Banyu

"Walaupun kita sudah pensiun dari dua perbakan, kita tidak pernah berhenti bekarya, tapi tidak di dunia perbakan melainkan seni rupa," tambahnya. 

Ia menjelaskan, bahwa Bank SumselBabel bekerja dengan para peseni rupa itu sudah sangat lama. 

BACA JUGA:Ada Dana Masuk ke ATM Penerima Bansos BPNT Hari Ini, Apakah Tahap 5 Sudah Cair?

BACA JUGA:Bansos PKH Tahap 4 dan BPNT Tahap 5 Cair Serentak di Tanggal Ini, KPM dapat Uang Gratis Dobel

"Pada tahun 2000 an Bank SumselBabel pernah bekerjasama dengan para peseni rupa dalam sebuah karya," bebernya. 

Sehingga seni rupa juga bagian dari sejarah Bank SumselBabel, bahkan bagi Bank SumselBabel seni rupa itu sangatlah penting, karena hal itu meruapakan bagian dari soft skill. 

"Soft skill ini kita menilai merupakan kemampuan tambahan, seperti bermain piano, seni rupa ini dan lainnya," tegasnya kepada wartawan. 

Untuk karya yang dibawa sendiri, lebih menonjolkan ekspresi, kritik sosial lingkungan, hingga ekologis. 

BACA JUGA:Masjid Megah di Medan Ini Bernilai Bersejarah, Dibangun oleh Pedagang Arab dari Hadramaut Yaman

BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Ini 6 Tips Meningkatkan Imun Tubuh, Nomor 3 Murah dan Mudah!

"Jiwa saya sendiri terkait dengan alam seperti air, hingga kebudayaan lokal," tuturnya. 

Ia berpesan, kalau melukis itu sangat penting karena akan menyasa sub skill hingga mengasa kreativitas hingga lahirnya inovasi baru. 

Adapun karya yang dibawanya yakni Paus Tanah Wangko, Rasbora Scarcita, Belida Scarcita, Seluang Mudik, Antu Banyu, Sungai Surut2 (Nganjok).

Kemudian, Sedasir Gajah Itu, Berburu Sedasir, Kebun Repangan, Cik Ayu Ning Dep, Racun Terbang, Pusis Seluang, Tuguk Sembilan Sungai Seberang, Pemain Dambus, dan Generasi Rebahan. *

Sumber: palpres.com