RDPS
Honda

Sandy Walsh Berikan Teguran Menohok Kepada Pemain Timnas Indonesia, Apa Katanya?

Sandy Walsh Berikan Teguran Menohok Kepada Pemain Timnas Indonesia, Apa Katanya?

Sandy Walsh berikan teguran menohok kepada pemain Timnas Indonesia, apa katanya?-Instagram/@sandywalsh-

BACA JUGA:Pesan Sang Mamah Bikin Welber Jardim Kian Semangat Bela Timnas Indonesia

"Saya bilang, kalian harus berhenti, itu tidak baik. Sesekali boleh, tapi tidak sering," imbuh Sandy Walsh.

"Mereka mau mendengarkan dan mau belajar. Disiplin yang lebih baik akan membuat mereka lebih baik lagi," tutur pesepak bola kelahiran Brussel, Belgia, tersebut.

Selain soal makanan, ada hal lain yang juga menjadi perhatian Walsh dari kebiasaan para pemain Indonesia, termasuk pemain muda.

Hal tersebut adalah soal waktu beristirahat, terutama jam tidur.

BACA JUGA:Calon Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Mengidap Penyakit Serius, Nasib Naturalisasinya Terancam

"Disiplin lain yang diperlukan adalah soal jam tidur. Saya tidak tahu apakah mereka tidur dengan baik atau tidak," tutur Walsh.

"Saya tahu, sebagian besar pemain bangun pada pukul 05.00 pagi untuk bersembahyang. Jadi, saya rasa, mereka harus tidur pada pukul 21.00 atau 22.00 untuk bisa tidur selama delapan jam," ucapnya. 

Selain itu, Sandy Walsh juga membahas peluang bermain di Liga Indonesia. Bek sayap kanan yang membela klub Belgia, KV Mechelen, ini dikabarkan pernah diminati Persija Jakarta.

"Mungkin beberapa tahun lagi. Saya rasa akan sepenuhnya pindah ke Asia pada beberapa tahun tahun lagi, mungkin tidak akan langsung pindah ke Indonesia," ucap Sandy Walsh.

"Tapi, saya ingin merasakan bermain di Indonesia untuk beberapa musim untuk melihat dan merasakan bermain di sini dan saya berharap kompetisi akan makin profesional dari beberapa aspek," ungkapnya.

"Sebab, menurut saya sangat banyak potensi di sini dan bagi saya untuk mengakhiri karier di indonesia tidaklah buruk," papar Sandy Walsh.

"Saya akan bertahan di Eropa selama saya bisa. Tapi jika saya tetap ingin bermain hingga 40 tahun, apakah saya masih bisa bermain di Indonesia? Kalau begitu saya akan pindah ketika 40 tahun," kata pemain berdarah Surabaya dan Malang, Jawa Timur, ini. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: