Masjid Unik di Afrika Ini Terbuat dari Lumpur, Diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO
Masjid Agung Djenné juga dikenal sebagai Masjid Djenné atau Grande Mosquée de Djenné, masjid dari lumpur di Kota Djenné, Mali, Afrika Barat.-maps/marino nebbia-
Meskipun Masjid Agung Djenné tidak memiliki menara, masjid ini memiliki minaret yang spektakuler.
Minaret setinggi sekitar 49 meter ini memiliki tangga yang curam dan membentang ke langit, menambah keindahan dan kemegahan keseluruhan bangunan.
BACA JUGA:Ngopi Sambil Dengarin Live Music, Inilah 3 Cafe di Lubuklinggau yang Bikin Gak Mau Pulang
BACA JUGA:Serupa Tapi Tak Sama! Ini Perbedaan Daun Pandan dan Daun Suji
4. Keharmonisan dengan Lingkungan
Masjid Agung Djenné adalah satu-satunya bangunan di Djenné yang memiliki izin untuk menggunakan tanah liat sebagai bahan utama.
Bahan ini memberikan masjid keindahan yang serasi dengan lingkungan sekitarnya.
Pada bulan April setiap tahunnya, warga Djenné berkumpul untuk membersihkan dan melapisi kembali masjid dengan lumpur, menjaga keindahannya dan mengikuti tradisi turun-temurun.
5. Status sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO
Pada tahun 1988, Masjid Agung Djenné secara resmi diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Hal ini mengakui keunikan, keindahan, dan nilai sejarah yang dimiliki oleh masjid ini.
Status ini menjamin perlindungan, pelestarian, dan penghargaan terhadap warisan budaya yang luar biasa ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: