Honda

Makanan Tradisional dari Papua Ini Unik dan Khas Rasanya, Dihidangkan dalam Acara-acara Adat

Makanan Tradisional dari Papua Ini Unik dan Khas Rasanya, Dihidangkan dalam Acara-acara Adat

Nikmatnya menyantap Papeda, makanan tradisional dari Papua-Kabupaten Jayapura-

PALEMBANG, PALPRES.COMPapeda adalah makanan khas dari Papua, sebuah provinsi di Indonesia.

Papeda sendiri terbuat dari tepung sagu yang dicampur air dan dimasak hingga membentuk bubur kental.

Makanan ini menjadi makanan pokok bagi masyarakat Papua, terutama suku-suku yang tinggal di pedalaman.

Proses pembuatan Papeda dimulai dengan ekstraksi pati dari sagu.

BACA JUGA:November Berkah, 6 Bansos Cair dibulan November 2023, KPM Bisa Dapat Uang Gratis dan Sembako

BACA JUGA:Pemerintah Salurkan Bansos Terbaru Cair Minggu Ini, Masyarakat Miskin Bakal Terima Uang Gratis Rp400.000

Sagu adalah sejenis tumbuhan pohon yang tumbuh di Papua, dan pati yang diambil dari tumbuhan sagu inilah yang kemudian digunakan untuk membuat Papeda.

Pati sagu yang telah diambil, kemudian diolah dengan mencampurnya dengan air dan diaduk hingga membentuk adonan bubur kental.

Papeda biasanya disajikan dalam keadaan masih panas.

Teksturnya yang kental dan licin membuat makanan ini harus dimakan dengan sendok, atau kadang-kadang dengan menggunakan tangan.

BACA JUGA:KPM BPNT Dapat Rezeki Dobel, Dana Bansos PKH dan BLT El Nino Segera Masuk Rekening, Cek Tanggalnya Ya

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Bansos Beras 10 Kg Diperpanjang, Ada Bantuan Tambahan Rp400.000, Ini Kriteria Penerimanya

Biasanya Papeda disajikan dengan lauk pauk seperti ikan bakar, ikan kuah kuning, atau sayur-sayuran.

Rasa Papeda sendiri cenderung netral, sehingga sering kali menjadi pendamping yang sempurna untuk menikmati rasa ikan atau sayuran yang kuat.

Selain itu, Papeda juga mengandung karbohidrat yang tinggi, sehingga dapat memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas sepanjang hari.

Papeda merupakan makanan yang sangat populer di Papua, dengan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi masyarakatnya.

BACA JUGA:Alhamdulillah, 4 BLT Cair Minggu Ini, Per KK Bisa Dapat Dana Bansos Dobel!

BACA JUGA:Bansos PKH Cair ke Rekening BRI, BNI, BSI, dan Mandiri, BLT El Nino Juga Ditransfer Mulai Bulan Ini

Makanan ini juga sering dihidangkan dalam acara-acara adat, perayaan, atau acara keluarga lainnya. 

Makanan papeda, juga dikenal sebagai bubur sagu, adalah hidangan khas dari Papua.

Makanan ini memiliki beberapa keunikan yang membuatnya menjadi salah satu hidangan yang istimewa.

Berikut adalah lima keunikan dari makanan Papeda:

BACA JUGA:Aneh Tapi Nyata, 7 Hujan Paling Aneh yang Pernah Terjadi di Dunia, Nomor 7 Paling Diinginkan Semua Orang!

BACA JUGA:Bebaskan Kota Yerusalem, Salahuddin Ayyubi Dihormati Kawan dan Lawan, Ini Kisahnya!

1. Bahan Utama yang Unik

Papeda terbuat dari tepung sagu atau pati sagu, yang berasal dari pohon sagu.

Pohon sagu ditemukan di sebagian besar wilayah Papua, dan menjadi sumber utama bahan makanan bagi masyarakat setempat.

Tepung sagu kemudian diolah menjadi bubur yang kental dan lembut, menjadi bahan utama dari papeda.

BACA JUGA:4 Cara Merawat Hijab Agar Tetap Rapi dan Anggun Saat Dipakai

BACA JUGA:Jangan Dipelihara! 3 Jenis Burung Perkutut Ini Dianggap Sebagai Pembawa Malapetaka, Kenali Ciri-cirinya

2. Konsistensi yang Khas

Salah satu keunikan papeda terletak pada konsistensinya yang sangat kental.

Biasanya, papeda memiliki tekstur yang mirip dengan jelly atau lem, dan terasa lembut di mulut.

Konsistensi yang khas ini menjadi ciri khas dari hidangan ini dan membedakannya dari makanan bubur lainnya.

BACA JUGA:3 Obat Herbal untuk Meringankan Rasa Nyeri dan Memperlancar Haid

BACA JUGA:Hobi Baru Penghilang Stres, Inilah 10 Spot Mancing Mania di Jakarta, Nomor 1 Empang Oncom

3. Makanan Pendamping yang Beragam

Satu hal yang menarik tentang papeda adalah makanan pendamping yang biasa disajikan bersamanya.

Papeda sering disantap dengan beragam hidangan, seperti ikan, udang, kepiting, atau daging.

Biasanya, hidangan pendamping ini dimasak dengan bumbu khas Papua seperti bumbu kunyit, bawang merah, cabai, dan serai untuk memberikan cita rasa yang kaya dan memperkaya pengalaman makan.

BACA JUGA:Redmi 13C Bakal Dirilis, Ini Warna dan Bentukan Layarnya

BACA JUGA:Tak Kenal Menyerah, 5 Shio Ini Dijuluki Paling Beruntung di Dunia Kerja, Apapun Tugasnya Pasti Berhasil

4. Papeda sebagai Pengisi Perut

Di Papua, papeda sering menjadi sajian yang sarat energi dan mampu memberikan kekenyangan yang tahan lama.

Karena konsistensinya yang kental dan berat, Papeda sering dianggap sebagai makanan pengisi perut yang baik.

Terutama di daerah-daerah yang sulit mendapatkan sumber makanan yang melimpah.

BACA JUGA:Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Keyakinan Shin Tae-yong

BACA JUGA:Jangan Panik! Begini Cara Tepat Mengobati Kucing Cacingan, Berikan Ini

5. Tradisi dalam Persiapan

Makanan Papeda memiliki tradisi yang kental dalam persiapannya.

Di Papua, proses pembuatan tepung sagu dan papeda sering menjadi acara yang melibatkan seluruh komunitas.

Proses ini melibatkan serangkaian tahap, seperti pemanenan pohon sagu, produksi tepung sagu, dan memasak papeda itu sendiri.

BACA JUGA:5 Tempat Sablon Baju Terbaik di Palembang, Jaminan Kualitas Ciamik! Bikin Baju Makin Keren

BACA JUGA:Resto Menu Asli Jepang Ada Lho di Jakarta, Rasanya Dijamin Oishii!

Tradisi ini menjaga keberlanjutan budaya dan kearifan lokal dalam pengolahan makanan yang unik ini.

Itulah lima keunikan dari makanan papeda. 

Keunikan-keunikan ini menjadikan makanan papeda istimewa, dan menarik untuk dicoba oleh siapa pun yang ingin merasakan kelezatan dan keunikan hidangan tradisional dari Papua. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: