Honda

Ungkap Kelemahan Pemain Timnas Indonesia, Inilah Alasan Shin Tae-yong Tumpuk Banyak Pemain Naturalisasi

Ungkap Kelemahan Pemain Timnas Indonesia, Inilah Alasan Shin Tae-yong Tumpuk Banyak Pemain Naturalisasi

Ungkap kelemahan Timnas Indonesia, inilah alasan Shin Tae-yong tumpuk banyak pemain naturalisasi.-Instagram/@shintaeyong7777-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Shin Tae-yong blak-blakan mengungkap kelemahan pemain Timnas Indonesia.

Inilah yang jadi alasannya untuk menumpuk banyak pemain naturalisi di Skuad Garuda.  

Sejak menjadi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menumpuk banyak pemain naturalisasi asal Eropa.

Pelatih asal Korea Selatan itu melakukan hal tersebut, rupanya untuk menutupi kelemahan pemain Timnas Indonesia.

BACA JUGA:2 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Baru, Ada Gelandang dan Striker, Siapa Mereka?

Dalam hal apa?

Shin Tae-yong membeberkan alasannya, rupanya karena ini.

Jauh sebelum Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia, kebijakan naturalisasi sudah dijalankan PSSI.

Tepatnya sejak tahun 2010.

BACA JUGA:GAK NYANGKA! Naturalisasi Pemain Belanda Ini Lanjut Tahap Akhir, Kapan Gabung Timnas Indonesia?

Saat itu, PSSI benar-benar ingin meningkatkan prestasi dari timnas Indonesia.

Hanya saja, pemain yang disasar untuk dinaturalisasi adalah pemain asing yang bersinar di Liga Indonesia.

Mereka tidak berdarah Indonesia.

Salah satunya Christian Gonzales.

BACA JUGA:Dua Pemain Naturalisasi Ini Diprediksi Bela Timnas Indonesia Tahun 2024, Erick Thohir: Kalau Bisa November

PSSI kemudian menaturalisasi Irfan Bachdim muda yang berada di benua Eropa untuk memperkuat lini depan timnas Indonesia.

Sayangnya, kebijakan tersebut belum kunjung memberikan prestasi untuk timnas Indonesia.

Hal inilah yang mengundang perhatian Shin Tae-yong selaku pelatih timnas Indonesia.

Secara perlahan namun pasti, ia mengubah kebijakan naturalisasi. 

BACA JUGA:Update Proses Naturalisasi Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, Sudah di DPR

Nama-nama pemain asing yang bersinar di Liga 1 tidak dilirik. 

Shin Tae-yong lebih fokus mengincar pemain berdarah Indonesia yang bermain di liga-liga top Benua Eropa. 

Mereka ini dinamakan pemain keturunan Grade A. 

Tidak sembarang pemain dinaturalisi.

BACA JUGA:3 Tanda Kevin Diks Jadi Dinaturalisasi, Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Main di Liga Champions?

Dia haruslah berdarah Indonesia, bermain di liga top Eropa, dan rutin bermain bagi klubnya.

Alias bukan pemain spesialis cadangan. 

Lima pemain keturunan sudah dinaturalisasi. 

Mereka adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Rafael Struick, dan Ivar Jenner.

Ada satu nama lagi pemain Eropa yang tidak melalui proses naturalisasi. 

Dia adalah Elkan Baggott, yang memutuskan menjadi Warga Negara Indonesia saat berusia 17 tahun.

Apakah proses naturalisasi akan berhenti sampai di sini?

Tentunya tidak. 

Ada tiga nama lagi yang sedang diproses naturalisasi untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia. 

Mereka adalah Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, dan Jay Idzes.

Shin Tae-yong juga menggabungkannya dengan satu pemain keturunan lagi yang sudah ngetop di Liga 1 Indonesia.

Contohnya Marc Klok yang jadi langganan Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong menjelaskan alasannya mengambil para pemain top Eropa.

Ia melihat ada persoalan mendasar yang dihadapi para pemain Timnas Indonesia, yakni mentalitas. 

Para pemain Timnas Indonesia sudah merasa kalah duluan saat akan menghadapi tim-tim yang lebih kuat. 

Karena itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut merekrut para pemain dari jalur naturalisasi.

Tujuannya untuk memperbaiki keterbatasan tersebut.

Berkat kebijakan tersebut, Shin Tae-yong pede Timnas Indonesia makin kuat dari sebelumnya.

"Mungkin Indonesia bisa tampil sebagai kuda hitam di Piala Asia ini," ujar Shin Tae-yong yakin seperti dilansir dari Best Eleven.

"Kekurangan dari pemain-pemain Indonesia adalah mereka agak tenggelam dalam rasa kekalahan dibandingkan masalah skill."

"Banyak pemain timnas naturalisasi yang menghapus kekurangan tersebut."

"Jadi bisa dibilang Indonesia menjadi tim yang jauh lebih menakutkan dari sebelumnya," ucapnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: