Honda

Ditargetkan Rampung Akhir 2023, Bendungan Keureuto di Aceh Progresnya Baru Segini, Bikin Anggota DPRD Kecewa

Ditargetkan Rampung Akhir 2023, Bendungan Keureuto di Aceh Progresnya Baru Segini, Bikin Anggota DPRD Kecewa

Ilustrasi bendungan di Aceh Utara yang ditarget rampung akhir 2023 malah berjalan lamban-pexels-

PALPRES.COM - Proyek Bendungan Keureuto menjadi salah satu proyek besar yang sedang digarap pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Bendungan ini sebelumnya telah diproyeksikan sejak tahun 2015 yang lalu, tapi mengalami kendala dalam pengerjaannya.

Kendala yang dihadapi saat itu adalah pada tahap pembebasan lahan di daerah Kabupaten Aceh Utara.

Proyek Bendungan Keureuto ini masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) yang diharapkan keberadaannya.

BACA JUGA:Orangtua Wajib Tahu! Ini 6 Cara Ampuh Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak, Ajak Aktivitas Lain

BACA JUGA:Mengenal Qoilullah, Tidur Siang yang Disunahkan Nabi, Cukup 10 Menit, Ini Waktu Terbaik dan Manfaatnya!

Bendungan Keureuto akan bisa menampung air dari Sungai Krueng, yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir pada daerah Kota Lhoksukon dan sekitarnya.

Bendungan ini nantinya juga akan memiliki kapasitas tampung sebesar 215,94 juta m3, serta tampungan khusus banjir sekitar 30,39 m3 atau 501,49 m3/detik.

Proyek ini juga banyak mempunyai fungsi lain seperti menyediakan air baku, air irigasi hingga menjad pembangkit listrik dan sangat dinanti oleh masyarakat.

Namun sayangnya, pantauan di lapangan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh pada September lalu, progresnya masih berjalan lamban.

BACA JUGA:Jangan Langsung Buang, Ini 6 Khasiat Air Rebusan Jagung, Bisa Turunkan Berat Badan!

BACA JUGA:Ini 5 Poin Penting Dalam Pembahasan Evaluasi Raperda APBD 2024 Lubuklinggau, yuk Simak

Proyek yang dimulai tahun 2015 menggunakan anggaran dana APBN senilai Rp2,68 triliun.

Ditargetkan rampung pada akhir 2023, namun sepertinya tidak menunjukkan kesesuaian fakta di lapangan.

Hal ini disampaikan Tantawi dalam sebuah diskusi yang digelar Lembaga Aceh Resource and Development di Moorden Coffe Pango pada 26 September 2023 lalu.

Menurutnya, bendungan yang digencarkan oleh pemerintah tahun 2023 ini akan selesai, tapi jauh berbeda dengan apa yang ada di lapangan.

BACA JUGA:Motor Matic Sport Terbaru, Honda Vario Usung Mesin 175 CC, Benarkah?

BACA JUGA:Iritnya Tiada Tanding, Inilah Motor Bebek Terbaru Honda RSX 110, Harganya Cuma Rp14 Jutaan

Sebab, dirinya telah melakukan cek lokasi secara langsung dan dianggap sangat jauh dengan apa yang disampaikan.

Tantawi sendiri memprediksi bahwa proyek bendungan ini tidak akan selesai di akhir tahun 2023 ini.

Dengan adanya kejadian ini, Anggota DPRK Aceh tersebut mengaku prihatin dengan perasaan masyarakat setempat, yang sejak awal telah menaruh harapan.

Keterlambatan dari proyek bendungan ini telah menimbulkan banyak masalah yang serius bagi masyarakat, terutama dalam hal banjir yang masih terus menghantui.

BACA JUGA:Intip Keunikan 5 Batu Akik yang Memiliki Kekuatan Gaib, jadi Incaran Para Sultan di Indonesia

BACA JUGA:4 Cara Mudah Cek Nomor BPJS Ketenagakerjaan Secara Online, Bisa Lewat HP

Setiap tahun, tercatat beberapa daerah seperti Matang Kuli, Paya Bakong, Pirak Timu dan bahkan Kota Aceh Utara Lhoksukon menghadapi resiko banjir yang merugikan.

Lamanya proyek bendungan ini tidak hanya mengganggu efektivitas pertanian, tetapi juga menyebabkan kerugian yang signifikan bagi kebun dan sektor peternakan.

Dengan masalah ini, menunjukkan perlunya penyelesaian segera dari pihak berwenang agar proyek Bendungan Keureuto bisa segera memberikan manfaat sebagaimana harapan masyarakat.

Demikianlah informasi dari pembangunan Bendungan Keureuto yang ditarget rampung tahun 2023, tapi progresnya masih berjalan lamban. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: