7 Tradisi Unik Merayakan Natal dari Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Wayang Wahyu hingga Meriam Bambu
7 Tradisi Unik Merayakan Natal dari Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Wayang Wahyu hingga Meriam Bambu--Freepik
BACA JUGA:Jangan Sembarang! Ini Waktu yang Tepat Minum Vitamin Kulit Berdasarkan Jenisnya
Kemudian berganti nama menjadi Wayang Wahyu karena kisah pertunjukannya menceritakan penyebaran wahyu dari Tuhan kepada umat-Nya.
Pertunjukan Wayang Wahyu biasanya dipertontonkan ketika perayaan Natal atau Paskah di gereja-gereja Katolik dengan menggunakan bahan kulit kerbau dengan teknik tatah sungging seperti lakon pada wayang purwa.
Pertunjukan Wayang Wahyu mengambil cerita-cerita keagamaan dari injil.
Baik perjanjian lama maupun baru, sebagai media penyebaran ajaran agama, khususnya Kristen dan Katolik.
BACA JUGA:Ikon Baru Sumatera Selatan, Jembatan Terpanjang di Indonesia Ini Akan Melintasi Sungai Musi
Melalui pergelaran wayang ini diharapkan masyarakat mengingat esensi hidup yaitu kasih dan kebaikan.
4. Tradisi Ngejot dan Penjor dari Bali
Tradisi ngejot dan penjor merupakan tradisi perayaan Natal yang unik di Bali sebagai bentuk berbagi syukur dan bahagia jelang Natal.
Masyarakat Bali akan saling memberi makanan, kue-kue, buah-buahan antar tetangga terdekat.
BACA JUGA:Penuh Kehangatan dan Sukacita, Ini 9 Dekorasi untuk Natal Bikin Ruangan Nampak Indah
Tradisi ini juga menggambarkan filosofi Tri Hita Karana yang menciptakan kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama.
Sedangkan tradisi penjor merupakan kegiatan pemasangan tiang bambu yang dihiasi dengan janur, buah-buahan, dan kain warna-warni sebagai tanda kesuksesan dan kesejahteraan.
Penjor juga sebagai simbol gunung atau pohon beringin yang dianggap suci oleh masyarakat Bali.
Penjor dipasang pada saat perayaan Natal sebagai bentuk toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: