Jembatan Paling Horor di Yogyakarta, Habiskan Dana Rp364 Miliar, Cek Fakta Lainnya
Ilustrasi pembangunan jembatan senilai Rp364 miliar di Yogyakarta-pixabay-
Teknologi tersebut bernama Lead Rubber Bearing (LRB) yang dewasa ini terus dikembangkan dan diterapkan pada infrastruktur jalan dan jembatan.
Sederhanyanya, LRB merupakan semacam bantalan karet yang menunjang kestabilan struktur jembatan ketika terjadi getaran atau gempa.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat 'Batu Akik Klawing', Konon Dapat Menjaga Rumah Tangga dari Rayuan Pelakor
BACA JUGA:Ini Dia Tempat Makan Soto Betawi Terenak se Jakarta, Buka Sejak 41 Tahun Lalu, Intip Menunya Yuk
LRB memiliki kemampuan redaman yang tinggi sehingga struktur sebuah jembatan tetap kokoh meski terjadi guncangan yang besar.
Terdapat fakta lainnya, dimana jembatan tersebut juga menerapkan teknologi Structural Health Monitoring System (SHMS).
SHMS merupakan sistem monitoring untuk deteksi awal dalam mengetahui adanya indikasi kerusakan pada suatu struktur jembatan.
Jadi, perbaikannya dapat segera dilakukan sebelum kerusakan parah bisa terjadi.
BACA JUGA:Keripik Singkong Anggun, Membawa Berkah Bagi Warga Simpang Tungkal
BACA JUGA:SIAP-SIAP! 3 BLT Cair di Kantor Pos Mulai Minggu Depan, Cek Daftar Penerimanya
Jembatan Kretek 2 mempunyai panjang mencapai 2,6 kilometer dengan struktur utamanya sepanjang 554 meter.
Dengan lebar 24 meter, jembatan monumental di atas Sungai Opak tersebut mempunyai 4 lajur.
Sebagai informasi, jembatan Kretek 2 ini dibangun oleh PT Hutama Karya dan PT Wijaya Karya sejak Januari 2021.
Dimana pembangunan Jembatan Kretek 2 di wilayah Parangtritis ini menghabiskan dana sekitar Rp364 miliar.
BACA JUGA:Kampung Unik di Jawa Timur, Suhu Udaranya Selalu Dingin, Bisa 17 Derajat Celcius di Musim Kemarau
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: