Bangkit dari Keterpurukan, Sulawesi Tengah Bangun Jembatan Anti Gempa dan Tsunami

Jembatan ini juga akan terkoneksi dengan jalan elevated yang bisa meredam energi gelombang saat terjadi tsunami, sehingga bisa mengurangi kerusakan yang ditimbulkan di daratan.

Bukan itu saja, pondasi dan ketinggian Jembatan Palu 4 juga didesain dengan mepertimbangkan nilai seismik gempa dan tsunami berdasarkan peta resiko gempa.

BACA JUGA:Keajaiban Karang Bokor Sawarna, Pulau Cantik di Banten dengan Pesona Bali

BACA JUGA:Keren Parah, Yamaha Rilis Skutik Baru dengan Mesin Setara RX King, Kamu Minat?

Untuk mengatasi potensi liquifaksi yang cukup besar, diameter pondasi-pondasi jembatan dibuat lebih tebal dan ditanam lebih dalam dari pada jembatan pada umumnya.

Desain ini membuat Jembatan Palu 4 menjadi jembatan khusus, yang akan dijadikan sebagai laboratorium lapangan bagi ASN Kementerian PUPR yang sedang menempuh studi Magister Super Special Jembatan Khusus.

Pembangunan Jembatan Palu 4 ini tidak lepas dari bantuan Pemerintah Jepang, yang memberikan hibah senilai 2,5 Miliar Yen atau setara Rp325 miliar melalui Japan Internastional Coorporation Agency (JICA).

Proses kontruksi Jembatan Palu 4 dilakukan oleh kontraktor dari Jepang yakni Tokyu Construction dengan menggandeng PT Waskita Karya.

BACA JUGA:Kemampuannya Bisa Menguncang Jagad Raya, Inilah 4 Weton Paling Istimewa Menurut Primbon Jawa

BACA JUGA:Data Bayar Bansos PKH dan BPNT Tahap 4 Termin 2 Sudah Keluar, Siap-siap 2 Bantuan Cair Minggu Depan

Dimana pembangunan Jembatan Palu 4 ini dijadwalkan selesai pada Juni 2024.

Jembatan Palu 4 yang baru tersebut diharapkan bisa menjadi jembatan yang megah dan anti gempa termasuk terjangan ombak tsunami.

Sekaligus juga menjadi simbol kebangkitan Sulawesi Tengah dari bencana alam.

Jembatan ini juga diharapkan bisa meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Sulawesi Tengah. *

Sumber: