Citraland
Honda

Gelar Safari Jumat, Pj Wali Kota Lubuklinggau Simak Kisah Khalifah Umar Bin Khatab

Gelar Safari Jumat, Pj Wali Kota Lubuklinggau Simak Kisah Khalifah Umar Bin Khatab

Safari Jumat Pemerintah Kota Lubuklinggau--

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Pejabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa melaksanakan Safari Jumat di Masjid Jami' Al-Kahfi Jalan Asoka Kelurahan Marga Rahayu Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Jum'at, 17 November 2023.

Safari Jumat ini merupakan kegiatan rutin dengan melibatkan jajaran pejabat dilingkungan Kota Lubuklinggau dan masyarakat setempat.

Banyak pelajaran yang disampaikan oleh khotib sholat Jumat tersebut, menurutnya, sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 185: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati." 

Dan Al-Qur'an Surat Al-Qasas ayat 88: "Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah." Meskipun menjadi hal yang mutlak, namun kematian adalah sebuah misteri.

BACA JUGA:Bangkit dari Keterpurukan, Sulawesi Tengah Bangun Jembatan Anti Gempa dan Tsunami

Seperti cerita Khalifah Umar Bin Khattab,  suatu hari, putra Khalifah Umar Bin Khattab menangis tersedu-sedu, dia bercerita bahwa teman-temannya selalu mengolok-olok karena bajunya paling kumal. 

Sebagai seorang ayah, Umar memahami kesedihan anaknya itu, tetapi dia tak berdaya karena gajinya sebagai Amirul Mukminin hanya bisa mencukupi kebutuhan paling primer. 

Setelah berpikir lama, Umar menulis surat ke bendahara negara, dia mengajukan pinjaman utang empat Dirham dengan potongan gaji sebagai jaminan, tak lama suratnya dibalas. 

Isinya kira-kira seperti ini: ‘saya dapat meluluskan pinjaman Anda sebesar empat dirham, dengan memotong gaji Anda bulan depan sebagai jaminannya, tapi sebelumnya tolong anda jawab terlebih dahulu pertanyaan berikut dengan jujur: ‘apakah Anda dapat memastikan akan hidup sampai bulan depan?’.

BACA JUGA:8 Fakta Menarik 'Burung Merpati': Lambang Kesetiaan dan Bisa Bikin Susu Palsu untuk Anaknya 

Membaca surat dari bendahara, Umar Bin Khattab seketika meneteskan air matanya karena sedih kemudian dia membatalkan niatnya untuk meminjamkan uang kas negara sebab dia tidak mampu mengundurkan ajalnya walaupun sedetik.

“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar peristiwa kematian ini hendaklah senantiasa mengingatkan kita bahwa peristiwa tersebut pasti akan kita temui, pasti akan terjadi kepada kita, bekal sebaiknya menghadapi kematian adalah taqwa kepada Allah SWT,” ingat khotib. 

Usai sholat Jumat dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada pengurus Masjid Jami' Al-kahfi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: