Honda

Ikhlas dan Ridho itu Berbeda, Begini Penjelasan Ustad Adiwarman Azwar Karim

Ikhlas dan Ridho itu Berbeda, Begini Penjelasan Ustad Adiwarman Azwar Karim

Ustad Adiwarman Azwar Karim -YouTube SMART SKILL SKOOL-

JAKARTA, PALPRES.COM - Kata “Ikhlas” dan ridho”  mempunyai makna yang berbeda. 

Sementara beberapa orang suka mencampuradukkan istilah keduanya. 

Ustad Adiwarman Azwar Karim melalui Chanel Smart Skill Skool di YouTube menjelaskan, Ikhlas adalah suatu keadaan ketika kita melakukan suatu perbuatan baik atau saleh, dan kita tidak mengharapkan balasan dari siapapun kecuali Allah. 

Jadi waktu kita menolong seseorang, karena dia terlibat dengan utang piutang misalnya, maka kita tidak mengharapkan balasan dari siapapun, kecuali Allah.

BACA JUGA:Ada Dana Rp400.000 Masuk ke Rekening KPM Hari Ini, Apakah BLT El Nino Cair?

BACA JUGA:3 Bansos Reguler dan 1 Bansos Tambahan Cair Mulai Hari Ini, Cek Nama Penerima Disini!

Sementara ridho merupakan kemampuan kita untuk menerima apapun yang ditetapkan Allah, termasuk skenario hidup apapun yang ditetapkan Allah untuk kita. 

Ketika kita sudah melakukan suatu perbuatan baik menolong orang dengan ikhlas dan mengharapkan balasan yang hanya dari Allah saja.

Kemudian dicoba oleh Allah dalam perbuatan baik, namun perbuatan baik kita itupun kita dizalimi oleh orang lain, maka hal itu menunjukkan kita diuji oleh Allah.

Apakah kita bisa ridho untuk menerima apapun ketentuan Allah. 

BACA JUGA:Kantor Pos Sebar Undangan, Dana Bansos PKH, BPNT, dan BLT EL Nino Cair Besok, Siapkan Berkas Ya!

BACA JUGA: Status Dana Bansos Sudah Tersalur, 3 BLT Mulai Cair Hari Ini di Daerah Berikut, Cek Faktanya!

Bila kita merujuk pada Kitab Manazil Sairin yang ditulis oleh Abdullah Al- Harawi, beliau menjelaskan bahwa ada 3 tingkatan ridho. 

Keridhoan tingkat umum yaitu ketika kita rela menerima kenyataan bahwa Allah itu Tuhan dan Nabi Muhammad SAW Adalah Rasullah.  

Islam merupakan agama yang diberikan Allah kepada kita dan dalam ilmu fikihnya atau ilmu tauhidnya itu disebut orang Islam. 

Sementara ketika kita bersyahadat, maka kita menerima semua qado qadarnya.

BACA JUGA:Penerima Bansos PKH, BLT BPNT, dan Bansos Pangan, Dapat Uang Tambahan Rp400.000 Mulai Hari Ini

BACA JUGA:Cek Kategori Penerima Bansos Tambahan Rp500.000-Rp1 Juta Cair di KKS Hari Ini

Karena semua ketentuan merupakan skenario Allah yang ditentukan untuk diri kita ini tingkat dua, atau kalau dalam bahasa kajian tauhidnya ini disebut sebagai orang-orang beriman. 

Sementara ridho tingkat kedua menurut Adiwarman Azwar  merupakan ridho orang berimana, yakni ridho dengan ketetapan Allah, sama gembiranya ketika kita dapat musibah atau nikmat dari Allah. 

Tingkat ridho yang ketiga adalah ketika kita ridho bukan saja terhadap takdir yang menimpa diri kita, tapi kita ridho terhadap semua yang berjalan. 

“Kita tidak ada iri dan dengki, terhadap nikmat dunia yang dirasakan orang lain,” tuturnya. 

BACA JUGA:JANGAN DIANGGAP SEPELE, Ini Khasiat Batu Akik SODO LANANG, Konon Jadi Sarana Tolak Bala

BACA JUGA:Tanamkan Literasi Minat Baca dan Menulis Lewat Kompetisi Tingkat Kabupaten OKI

Ketika kita ridho bahwa semua yang ada di dunia ini tidak lepas pengaturannya dari Allah. 

Jadi bila kita jadikan itu sebagai dasar pemikiran kita, maka kita tidak ada iri kepada orang lain yang lebih beruntung dari kita. 

Karena pada satu kesempatan lain, kita bisa lebih beruntung dari dia. 

Dalam Al-qur’an Allah berjanji bahwa kekuasaan di dunia akan digilirkan dari kaum satu ke kaum yang lainnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: