Hampir 5 Tahun, Proyek Bendungan di Jawa Timur Senilai Rp1,6 Triliun Progresnya Baru 22,59 Persen, Kok Bisa?
Ilustrasi bendungan di Trenggalek Jawa Timur yang progresnya baru 22,59 persen-pexels-
Kapasitas tampung bendungan ini mencapai 17,40 juta m3 untuk pengembangan dan peningkatan daerah irigasi di Trenggalek seluas 857 hektare (ha).
Sumber air bendungan ini nantinya akan berasal dari Sungai Bagong dengan luasan Daerah Aliran Sungai (DAS) hingga 39,95 kilometer persegi.
BACA JUGA:Bantuan BPNT Tahap 6 Rp400.000 Sudah Tersalurkan, Penerima Manfaat Diimbau Cek Rekening
BACA JUGA:Rekomended Banget, Inilah 5 Tempat Wisata yang Hits di Kota Salatiga, Tiket Masuknya Murah
Bendungan Bagong ini nantinya diharapkan bisa mendukung kebutuhan air baku sebesar 153 liter/detik untuk Kecamatan Pagolan, Kecamatan Trenggalek dan Kecamatan Bendungan.
Mempunyai luas genangan hingga 73,45 hektare, Bendungan Bagong juga akan berfungsi untuk mereduksi banjir Sungai Bagong sebesar 78,44 persen.
Bendungan ini akan menjadi sarana koncervasi DAS Bagong dan akan melahirkan potensi pariwisata baru.
Proyek Bendungan Bagong dikerjakan oleh kontraktor PT Abipraya - PT Sanca (KSO), PT PP dan PT Jatiwangi (KSO) yang terbagi dalam 2 paket pengerjaan.
BACA JUGA:Ini 4 Cara Menjaga Kondisi Paru-paru agar Tetap Sehat, Apa Saja?
BACA JUGA:Ramalan Cinta 2024! Selamat, 7 Shio Ini Diprediksi Menemukan Jodohnya di Tahun Naga Kayu
Nilai proyek ini sendiri ditaksir mencapai Rp1,6 triliun yang bersumber dari dana APBN.
Pembangunan bendungan ini sangat penting untuk irigasi di Kabupaten Trenggalek.
Sebagai daerah yang unggul di komoditas pertanian padi dan palawija, daerah ini tentunya membutuhkan sumber air irigasi.
Bendungan ini termasuk sebagai bendungan multifungsi yang akan berperan sebagai sumber air baku.
BACA JUGA:5 Provinsi di Indonesia Penghasil Batu Akik Kualitas Ekspor dan Paling Diburu Kolektor Mancanegara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: