Honda

Mau Hemat Sampai Akhir Bulan? Begini Cara Mengatur Keuangan dengan Metode 50-30-20, Yuk Cobain!

Mau Hemat Sampai Akhir Bulan? Begini Cara Mengatur Keuangan dengan Metode 50-30-20, Yuk Cobain!

Mau Hemat Sampai Akhir Bulan? Begini Cara Mengatur Keuangan dengan Metode 50-30-20, Yuk Cobain!--Freepik

PALEMBANG, PALPRES.COM- Apakah kamu ingin uang gajimu hemat hingga akhir bulan?

Mengatur keuangan 50-30-20 menjadi cara yang efektif dalam mengelola keuangan bulanan agar tetap terkendali. 

Kadang-kadang, kita dapat menghabiskan uang secara berlebihan hingga melupakan kewajiban pokok. 

Kesalahan dalam mengalokasikan gaji bisa membuat seseorang mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan mereka. 

BACA JUGA:Keuangan Dijamin Stabil, Inilah 7 Cara Cerdas Mengelola Kartu Kredit Bagi Pemula

Oleh karena itu, penting untuk memilih metode mengatur keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi masing-masing.

Elizabeth Warren yang terkenal sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia menurut Majalah Times, memperkenalkan metode ini sebagai solusi pertama. 

Metode 50-30-20 ini dapat diadopsi oleh berbagai lapisan masyarakat.

Mulai dari individu dengan pendapatan tinggi hingga mereka yang menerima gaji minimum. 

BACA JUGA:10 Tips Mengatur Keuangan Bagi Generasi Z, Biar Cepat Kaya dan Tidak Terlilit Hutang

Oleh karena itu, metode ini dapat menjadi alternatif yang sangat layak untuk mengatur keuangan.

Secara sederhana, metode 50-30-20 mengharuskanmu untuk mengalokasikan sebanyak 50 persen dari gaji untuk kebutuhan pokok.

Lalu 30 persen untuk memenuhi keinginan pribadi, dan sisanya 20 persen, dialokasikan untuk tabungan.

Dilansir dari bareksa, berikut metode 50-30-20 yang bisa kamu gunakan dalam mengatur keuangan.

BACA JUGA:4 Cara Mengelola Keuangan yang Efektif Agar Tabungan Kamu Ga Mudah Terkuras

1. 50 Persen Gaji untuk Kebutuhan Pokok

Secara umum, sebagian besar pemasukan yang diperoleh seharusnya dapat memenuhi kebutuhan pokok. 

Oleh karena itu, dianjurkan untuk menyisihkan setengah dari gaji untuk membeli berbagai keperluan. 

Seperti bahan makanan, peralatan mandi, biaya listrik, pulsa, obat-obatan, transportasi, asuransi, dan lain sebagainya. 

BACA JUGA:Jangan Asal Lagi Ya! Ini 7 Tips Mengatur Keuangan Bagi Anak Kos, Nomor 4 Godaan yang Sesungguhnya!

Pastikan bahwa perhitungan 50 persen dari pemasukan bersih dilakukan setiap bulan. 

Untuk mengoptimalkan pengeluaran, disarankan membuat catatan setiap bulan agar menghindari pengeluaran yang berlebihan.

Contohnya, jika gaji bulanan mencapai Rp4 juta, maka sebaiknya dialokasikan sebanyak Rp2 juta untuk kebutuhan pokok. 

Maka, sangat penting untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

BACA JUGA:7 Cara Melaporkan Penipuan Online Agar Uang Kembali

2. 30 Persen Gaji untuk Keinginan

Selanjutnya, kamu dapat menyisihkan 30 persen dari pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hiburan atau hal-hal yang diinginkan. 

Contohnya, biaya berlangganan layanan streaming film, aktivitas jalan-jalan, staycation, kegiatan belanja, dan sejenisnya. 

Oleh karena itu, sebaiknya alokasikan 30 persen dari gaji untuk memenuhi keinginan pribadimu sebagai bentuk penghargaan diri! 

BACA JUGA:Gen Z Hati-hati! Ini 8 Tips Belanja Online di Marketplace Agar Aman, Terhindar dari Penipuan

Kategori ini mencakup pengeluaran sekunder atau tersier di luar kebutuhan pokok setiap bulan.

3. 20 Persen Gaji untuk Tabungan atau Investasi

Kegiatan menabung dan investasi menjadi aspek yang sangat penting dalam mengatur keuangan. 

Untuk menyimpan dana darurat, kamu dapat mengalokasikannya ke rekening yang secara khusus disediakan.

BACA JUGA:7 Tips Aman Pinjam Uang Secara Online Melalui Aplikasi Pinjol, Dijamin Terhindar dari Resiko Berbahaya

Sehingga dapat memastikan ketersediaan dana dalam situasi yang tak terduga.

Selain mengutamakan menabung, investasi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan, guna mempersiapkan pencapaian tujuan finansial di masa depan. 

Sebagai contoh, mungkin kamu memiliki tujuan untuk menyiapkan biaya pernikahan, pembelian rumah, akuisisi kendaraan, dana pensiun, dan berbagai keperluan finansial lainnya.

Maka dari itu, pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan risiko, tujuan finansial, dan jangka waktu investasi agar mendapatkan imbalan dengan hasil optimal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: