Bisa Atasi Banjir di Jabodetabek? Inilah Bendungan Kering Pertama dan Terbesar di Indonesia
Ilustrasi bendungan kering pertama dan terbesar di Indonesia-Kementerian PUPR-
Karena itulah, bendungan yang satu ini tidak bisa dijadikan tumpuan untuk keperluan irigasi ataupun air baku.
Proyek pembangunan Bendungan Ciawi telah dilaksanakan sejak 2016 dan rampung pada tahun 2021.
BACA JUGA:Memiliki Tuah Istimewa Batu Akik Jenis Ini Sering Dijadikan Ilmu Pengasihan, Berikut Ciri-cirinya
BACA JUGA:Info Terbaru Pencairan BLT El Nino, 18,8 Juta KPM Segera Terima Uang Tambahan Rp400.000
Untuk membangun bendungan ini, pemerintah setidaknya menggelontorkan dana hingga Rp798,7 miliar.
Kontraktor pelaksana bendungan ini adalah PT Brantas Abipraya dan PT Sanca.
Bangunan bendunan di hulu Sungai Ciliwung ini terdiri dari main dam, spillway dan saluran pengelak.
Bangunan bendungan ini memiliki ketinggian 55 meter dengan tinggi puncak 9 meter dan panjang puncak 334 meter.
BACA JUGA:20 Tips Tidur Lebih Nyenyak dan Berkualitas, Membantu Mengatasi Insomnia
Diketahui, volume tampung dari bendungan ini bisa mencapai 6,05 juta m3 dengan luas genangan hingga 39,40 hektare.
Fungsi utama bendungan ini mengurangi debit aliran air dari Gunung Gede dan Pangrango sebelum sampai ke Bendungan Katulampa, yang kemudian mengalir ke Kali Ciliwung.
Bendungan ini sendiri digadang-gadang bisa mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik.
Walaupun tampak sangat kering ketika musim kemarau, namun bendungan ini bisa menjadi sangat vital di saat musim penghujan.
BACA JUGA:Kampung Unik di Jawa Timur, Orang Asing Dilarang Menetap, Mengapa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: