Honda

Balai Bahasa Sumsel Beri Penghargaan kepada 3 Kategori Lembaga Ini, Apa Tujuannya?

Balai Bahasa Sumsel Beri Penghargaan kepada 3 Kategori Lembaga Ini, Apa Tujuannya?

Balai Bahasa Sumsel Beri Penghargaan kepada 3 Kategori Lembaga Ini, Apa Tujuannya?--Doc Palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COMBalai Bahasa Sumatera Selatan memberikan penghargaan kepada 3 kategori lembaga di Sumsel.

3 kategori lembaga ini karena dinilai sudah menerapkan prinsip yang mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia.

Seperti menempatkan tulisan negara pada posisi utama, penggunaan kaidah Bahasa yang benar serta pemilihan kata pada istilah baik secara bentuk maupun makna.

Kepala Balai Bahasa Sumsel, Karyono S.Pd., M.Hum menjelaskan, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan sudah melakukan pembinaan 45 lembaga sejak dimulai tahun 2022 hingga 2024.

BACA JUGA:Inilah 10 Kampus Terbaik dengan Lulusan Terbanyak di Indonesia, Nomor 1 Bukan UI apalagi UGM!

Kegiatan ini pun diikuti oleh instansi atau lembaga pemerintah, lembaga satuan pendidikan, dan lembaga swasta.

“Kita harapkan pembinaan tersebut bisa meningkatkan kualitas penggunaan bahasa Indonesia pada lembaga sasaran binaan,” jelas Karyono kepada palpres.com, Selasa 28 November kemarin.

Adapun pembinaan penggunaan bahasa di ruang publik dan dalam dokumen lembaga dilakukan dengan tiga prinsip, yakni:

1. Fokus dan intensif pada 45 lembaga terbina dari 1.395 lembaga di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:5 Kampus dengan Jurusan Arsitektur Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024, Ada Kampus Incaranmu?

2. Pembinaan dilakukan secara multitahun (berkelanjutan, 2022--2024).

3. Lembaga yang dipilih adalah lembaga strategis dan lembaga yang mengoordinasi lembaga lain.

Pihaknya menyebut, ada 3 kategori lembaga yang kita bina yakni Sekretariat Daerah ada 15 lembaga pemerintah, Dinas Pendidikan yang meliputi 20 lembaga pendidikan baik SMP maupun SMA sederajat.

Dan terakhir Lembaga Swasta meliputi restoran, hotel, taman wisata yang meliputi 10 lembaga,” terangnya.

BACA JUGA:Peluncuran Digitalisasi Kampus NU akan Dihadiri Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin

“Lembaga induk tersebut atau lembaga terbaik nantinya menjadi mitra Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan dalam pembinaan lembaga lainnya,” jelasnya.

Masih kata Karyono, Indikator Pembinaan meliputi sinergisitas, sikap bahasa, peningkatan kualitas, dan terbitnya regulasi.

“Untuk itulah, kami sudah menilai 50 objek ruang publik yang menggunakan Bahasa Indonesia dan 50 titik dokumen surat lembaga. Dari sini, ada 45 lembaga yang kami beri penghargaan,” jelasnya.

Penghargaan ini, sambungnya, merupakan tugas pembinaan dari Balai Bahasa Sumsel agar lembaga yang dibina mampu menerapkan Bahasa dan sastra Indonesia dengan baik.

BACA JUGA:10 Kampus Tertua di Indonesia yang Jadi Favorit Calon Mahasiswa Baru, 1 PTS Masuk Daftar!

“Selain itu kami juga melakukan internasionalisasi Bahasa dan Sastra Indonesia melalui kajian strategis tentang kebinekaan bahasa di Indonesia dan diplomasi kebahasaan,” terangnya.

Seperti diketahui, Bahasa Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan.

Selanjutnya alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan serta alat pengembangan kebudayaan.

Penggunaan bahasa yang mendekati bahasa baku akan makin tinggi tingkat keterbacaannya karena bahasa baku bersifat lintas generasi, lintas profesi dan lintas daerah.

BACA JUGA:Kampus Swasta di Surabaya Ini Punya 5 Fasilitas Unik yang Jarang Ada di Kampus Lain, Nomor 4 Diluar Dugaan!

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada 45 lembaga yang telah berkomitmen untuk mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik dan naskah dinas,” ucapnya.*

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: