Manfaat Batu Akik Bulu Monyet, Paling Cocok Dipakai Calon Pemimpin Perusahaan

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang manfaat batu akik bulu monyet, baca sampai habis ya, yuk langsung saja kita mulai ulasannya.

Sebagian orang mempercayai, konon jenis batu akik bulu monyet memiliki manfaat, khasiat dan tuah sehingga dikategorikan sebagai batu mustika serta diburu oleh pecinta dan kolektor batu akik Indonesia.

Batu akik bului moyet adalah salah satu batu akik yang berasal dari jenis bantuan vulkanik berupa natural glas, blastik serta memiliki kandungan silika sekitar 50 persen.

Di mana batu akik bulu moyet biasanya digunakan dalam bentuk cintin, liontin, mainan kalung, bahkan gelang.

BACA JUGA:Batu Permata Giok Dipakai Para Kaisar dan Diminati Kolektor Dunia

BACA JUGA:Menilik Pesona Batu Akik Cat Eye, Permata Bertuah yang Dipercaya Memiliki Banyak Keistimewaan, Apa Saja?

Di wilayah Indonesia, jenis batu akik bulu moyet dapat ditemukan di Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan juga di luar negeri dapat ditemui di Rusia, Siberia, Amerika, Spanyol, Swiss, Itali dan Turki.

Konon batu akik bulu monyet dari Indonesia memiliki tekstur lebih halus dan rapi dibandingkan batu akik sejenis yang berasal dari luar negeri, sehingga memiliki nilai jual lebih mahal dari lainnya.

Adapun ciri-ciri batu bulu monyet asli diantaranya, memiliki sifat dingin jika dibakar dengan korek api, tidak akan meleleh atau terbakar dan jika dibakar api dalam waktu akan mengeluarkan cairan minyak yang berwarna dan memiliki motif retak-retak.

Berdasarkan legenda ditengah masyarakat, batu akik bulu monyet mengandung kesaktian yang identik dengan perwujudan dari makhluk gaib, seperti buaya, macan dan sebagainya.

BACA JUGA:Sejuta Manfaat Batu Akik Merah Delima, Kekuatan Mistisnya Dipercaya Meningkatkan Vitalitas

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Batu Akik Ati Ayam Jadi Primadona di Kalangan Kolektor Permata, Nomor 4 Paling Ampuh

Mitos yang lain batu bulu monyet berasal dari monyet yang mati, kemudian seiring dengan bertambahnya waktu mengeras menjadi fosil, kemudian menjadi batu.

Kisah lain menceritakan bahwa batu bulu monyet terbentuk dari raja monyet, yang tidak pernah keluar dari sarangnya dan aktivitas kesehariannya mengelus-elus bulunya yang sedikit demi sedikit berjatuhan ke tanah dan mengeras menjadi batu.

Sumber: