Honda

Kreativitas Tanpa Batas, Pemuda Tulung Selapan OKI Rakit Pesawat dan Ciptakan Kapal Pembersih Sampah

Kreativitas Tanpa Batas, Pemuda Tulung Selapan OKI Rakit Pesawat dan Ciptakan Kapal Pembersih Sampah

Pemuda asal Tulung Selapan OKI berhasil merakit pesawat dan kapal pembersih sampah-PALPRES.COM-

BACA JUGA:Bansos Beras, BLT El Nino dan Rice Cooker Dibagikan Bulan Ini, Syarat Dapatnya Cek di Sini

Mereka membuang sampah ke sungai padahal membuang sampah di sungai dapat menjadi sumber banyak penyakit seperti diare, disentri, tifus, kolera dan berbagai jenis penyakit lainnya,” terang dia..

Kapal buatan Yudi menggunakan sistem lambung tiga, di mana lambung utama berada di tengah yang juga menjadi bagian dari mesin kapal, ruang sampah dan ruang kendali.

Lambung kiri dan kanan yang dipasang jaring penangkap sampah.

Kapal tersebut menggunakan kendali remote control dengan jarak mencapai 3 Km.

BACA JUGA:Giliran 3 Bansos Tambahan Cair Bertahap Dibulan Desember, Ini Daftar Penerimanya

Cara kerja kapal tersebut terbukti efektif, dimana dalam 8 jam beroperasi mampu mengangkut hingga ratusan kilo sampah.

Ini tentu sangat memudahkan mengumpulkan sampah yang ada di perairan kotor.

Kemampuan Yudi membuat pesawat dan kapal hanya dengan bekal pengetahuan yang dia peroleh dari internet dan saluran YouTube.

"Memang terinspirasi, dari kecil ingin ciptakan pesawat, belajar dari internet lalu ikut juga komunitas-komunitas online," kata Yudi.

BACA JUGA:Prakiraan Astrologi 2024! 3 Zodiak yang Akan Bersinar Terang di Tahun Depan, Siap-siap Terima Keuntungan Besar

Kendati tamatan SMA Umum, Yudi yang berprofesi sebagai montir dan guru honorer ini terus berinovasi.

Dunia maya menjadi tempat dia belajar membuat perhitungan untuk menciptakan sayap pesawat serta tenaga yang dibutuhkan untuk menerbangkan pesawat.

Yudi menuturkan, hal yang sulit dalam proses pembangunan pesawat maupun kapal adalah membuat kalkulasi yang tepat mengenai kekuatan tenaga pendorong, beban pesawat dan kapal, ukuran sayap, serta pembuatan kemudi dan roda pesawat.

"Memang itu yang paling sulit, hitung-hitungannya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: