KISAH SAHABAT NABI: Anas bin Nadhar, Kobarkan Semangat Juang Kaum Muslimin saat Perang Uhud
Ilustrasi --jihadhome.files.wordpress.com
Nabi Muhammad SAW pun menegaskan kepada Anas bahwa menurut kitabullah adalah qishash.
Namun akhirnya keluarga gadis tersebut merelakan dan memberi maaf.
Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya di antara hamba Allah ada orang yang jika bersumpah atas nama Allah, Allah menerimanya.”
BACA JUGA:Resep Pisang Rai Khas Pulau Dewata Super Gampang, Ide Cemilan Praktis Buat di Rumah
BACA JUGA:Rasanya Ngeju Banget! Ini Dia Resep Kue Kastengel Cocok Banget di Sajikan Pas Momen Natalan
Di lain kisah disebutkan bahwa Anas bin Nadhar sempat tertinggal pada perang Badar, karena pada mulanya pasukan yang dibawa Nabi Muhammad SAW bermaksud mencegat kafilah dagang Quraisy.
Terkait ketertinggalannya itu, Anas menyampaian kepada Rasulullah, bahwa ia tidak ikut dalam permulaan perang melawan orang-orang musyrik.
“Sungguh, kalau Allah mengikutkan saya memerangi orang-orang musyrik, niscaya Allah akan mengetahui apa yang saya perbuat,” ujarnya.
Setelah Perang Badar, Anas pun ikut berperang bersama Rasulullah dalam Perang Uhud di tahun berikutnya.
BACA JUGA:Fashionmu Terlihat Tua? Kamu Wajib Ubah Outfitmu Seperti Ini
BACA JUGA:Cocok Jadi Teman Nyantai! Ini Lirik Lagu 'To Be Honest' Milik KAI EXO
Pada perang Uhud tersebut, pada saat terjadi masalah, dimana kaum muslimin justru berbalik mengalami kekalahan.
Anas bin Nadhar saat itu melewati beberapa orang sahabat yang mengalami kehilangan semangat, disebabkan mendengar kabar Rasulullah telah wafat.
Mereka pun dengan wajah sedih meletakkan senjatanya di tanah.
Melihat hal itu, Anas pun dengan sigap memberikan mereka semangat untuk tetap berperang di jalan Allah SWT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: