Honda

Ada Matahari Buatan di Jepang, Ini Faktanya

Ada Matahari Buatan di Jepang, Ini Faktanya

ilustrasi matahari -pixabay/alexas_fotos-

PALEMBANG.PALPRES.COMMatahari adalah benda langit yang paling besar di galaksi Bima Sakti yang mana besarya bisa mencapai 10 kali lipat planet terbesar di tata surya yakni Jupiter. 

Jepang saat ini telah meresmikan beroperasinya tokamak atau reaktor fusi JT-60SA pada Jumat 1 Desember 2023 lalu.

Tokamak ini merupakan teknologi matahari buatan yang diharapkan bisa menjawab kebutuhan energi umat manusia di masa depan.

Pengembangan teknologi tokamak JT-60SA berupaya untuk menyelidiki kelayakan fusi sebagai sumber energi bersih yang aman dan berskala besar serta bebas karbon.

BACA JUGA:Cocok untuk Liburan, Ini 5 Penginapan Murah di Bandung, Tarif Kamar Rp100 Ribuan

Tentunya dengan lebih banyak energi yang dihasilkan daripada yang digunakan untuk memproduksinya.

Dikutip dari Science Alert, berikut adalah beberapa fakta mengenai Matahari buatan yang baru beroperasi di Jepang

1. Tujuan Matahari buatan dikembangkan

Para ilmuwan mengungkapkan jika beroperasinya JT-60SA akan membawa umat manusia selangkah lebih maju menuju sumber energi terbarukan dari energi fusi.

BACA JUGA:5 Zodiak Ini Kerap Dikritik karena Ketidakgesitan Mereka dalam Mengambil Keputusan, Bukan Leo Juaranya, Tapi?

Sementara tujuan akhir dari proyek pengembangan Matahari buatan ini adalah untuk membuat inti hidrogen dari dalam dalam agar menyatu menjadi satu unsur yang lebih berat, helium dan melepaskan energi dalam bentuk cahaya dan panas, serta meniru proses yang terjadi di dalam Matahari itu sendiri.

2. Mesin terdiri dari 6 lantai

Reaktor fusi JT-60SA merupakan mesin yang memiliki tinggi enam lantai.

Dimana lantai ini terdiri dari tempat tokamak berbentuk menyerupai donat yang berisi plasma berputar yang dipanaskan hingga mencapai 200 juta derajat Celcius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: