Libatkan AS dan China, Pemerintah Bangun Pabrik Nikel Terbesar di Sulawesi Tenggara, Sokong 2 Juta Baterai EV
Ilustrasi pembangunan pabrik nikel terbesar di Sulawesi Tenggara yang libatkan AS dan China-pexels-
Nantinya akan ada pasokan terpisah untuk menyokong Perusahaan Ford dan Huaypu terkait distribusi produk nikel pembentuk baterai EV.
Kerjasama antara ketiga perusahaan global ini seolah saling menyambut dengan tangan terbuka.
BACA JUGA:5 Wisata Gua di Indonesia yang Menarik untuk Dijelajahi, Ada Cahaya Surga Tersembunyi
BACA JUGA:Kaum Hawa Wajib Tau! Manfaat Jeruk Nipis yang Bikin Kulit yang Cerah dan Bercahaya
PT Vale Indonesia berperan dalam Proyek Strategis Nasional dalam mewujudkan hilirisasi industri nikel dalam negeri.
Sedangkan Huayou Cobalt merupakan pihak pemroses komoditas nikel menjadi bernilai tinggi.
Adapun PT Vale Indonesia sejalan dengan misi emas negeri ini dalam membangun hilirisasi industri dalam negeri, bakal menjadi kontributor penting dalam memajukan ekonomi nasional.
Fenomena tren mobil listrik memiliki peluang prospektif, sehingga megaproyek pabrik pengolah nikel limonit (berkadar rendah) bisa menghasilkan produk bahan baku baterai EV.
BACA JUGA:Bansos PKH Rp750.000 Segera Cair! Silahkan Cek Nama Kamu dan Ambil Bantuannya di Sini
BACA JUGA:Koin Kuno Rp100 Bergambar Rumah Gadang Jadi Perbincangan Hangat Kolektor, Segini Harga Jualnya
Dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Kolaka, groundbreaking smelter nikel penghasil Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) ini diketahui dilaksanakan pada Minggu, 27 November 2022.
Hadirnya perusahaan AS Ford ini semakin memperjelas alur produksi nikel dari hulu hingga hilirnya.
Sehingga, kolaborasi pembangunan pabrik ini diharapkan selesai digarap pada tahun 2025.
Selain itu, proyek ini juga diharapkan mampu menyokong kebutuhan produksi baterai kendaraan listrik perusahaan Ford di tahun 2026.
BACA JUGA:Pinjaman BCA Rp100 Juta Langsung Cair, Hanya Berlaku di Wilayah Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: