Honda

WOW! Ini 5 Kota yang Paling Banyak Dihuni oleh Chindo, Pulau Sumatera Masuk Daftar, Palembang?

WOW! Ini 5 Kota yang Paling Banyak Dihuni oleh Chindo, Pulau Sumatera Masuk Daftar, Palembang?

WOW! Ini 5 Kota yang Paling Banyak Dihuni oleh Chindo, Pulau Sumatera Masuk Daftar, Palembang?--Freepik

BACA JUGA:9 Cara Menghilangkan Daging Tumbuh secara Alami dan Medis, Cuma Modal Cotton Bud Dijamin Manjur

Oleh karena itu, jika kamu tertarik untuk mempelajari budaya China, kamu harus datang ke Kota Singkawang ini.

3. Semarang, Jawa Tengah

Salah satu daerah pecinan terbaik di Jawa adalah Semarang.

Wilayah yang membentang dari Lombok hingga Kali ini merupakan tempat bagi komunitas Chindo di Semarang berada.

BACA JUGA:Perang Korea, Sejarah Terpisahnya Korea Utara dan Korea Selatan

Di Semarang, terdapat sebuah kelenteng yang dikenal dengan nama Sam Po Kong.

Selain itu, ada sembilan kelenteng lain di Semarang yang tak kalah menariknya dengan kelenteng Sam Po Kong.

4. Surabaya, Jawa Timur

Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, kota Surabaya merupakan lokasi dari beberapa tempat pecinan yang terkenal, terutama di Kya Kya.

BACA JUGA:5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Suasana Hati, Ampuh Bikin Hati Bahagia

Sebuah pasar bernama Kya Kya menyediakan banyak makanan Cina.

Sejak dibuka pada tahun 2003, kawasan pecinaan Kya Kya telah menjadi pusat wisata kuliner dan budaya yang berkembang pesat.

Sebagai salah satu kota bersejarah di Surabaya, Kya Kya kini menjadi lokasi Car Free Day.

Selain Kya Kya, Surabaya juga memiliki beberapa kelenteng dan rumah-rumah penduduk asli Tionghoa, lho.

BACA JUGA:Perayaan Malam Tahun Baru Wajib Kunjungi 7 Tempat Wisata di Palembang, Nomor 2 Jadi Favorit Warga Lokal

5. Tanjung Pinang, Riau

Mayoritas penduduk Tanjung Pinang terdiri dari etnis Tionghoa dan Melayu, lho.

Tanjung Pinang kini memiliki tingkat keragaman etnis tertinggi di pulau Sumatera.

Vihara Bahtera Sasana di wilayah ini memiliki ornamen naga yang sangat unik. 

BACA JUGA:Inilah 4 Tanggal Lahir yang Dipercaya Membawa Kemakmuran dan Kejayaan di Tahun 2024

Selain itu, vihara ini memiliki patung Dewi Kwan Im yang cukup besar yang berasal dari tahun 1857.

Kamu dapat berkunjung ke area yang dikenal dengan nama Citywalk, jika kamu ingin berjalan-jalan di malam hari.

Kamu akan menemukan berbagai macam makanan khas Tionghoa dengan harga terjangkau di area ini.

Warga etnis Tionghoa menggunakan tempat ini untuk berkumpul bersama teman dan keluarga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: