Filosofi dan Makna Di Balik Perkutut Katuranggan Noroyono, Cocok Dipelihara Seorang Pemimpin
Ilustrasi Perkutut Katuranggan Noroyono--Freepik
Bersifat melayani, memberi, dan menjadi pondasi bagi kehidupan, sifat bumi menunjukkan kesederhanaan dalam kekuatan yang dimilikinya.
Namun, sifat bumi tidak akan terombang-ambing oleh sifat negatif atau godaan yang menghancurkan, seperti sifat keangkuhan yang diasosiasikan dengan api.
BACA JUGA:Burung Perkutut dengan Ciri Kolam Bundar di Leher, Simbol Kekayaan Bagi Pengusaha dan Pedagang
Sebaliknya, sifat bumi menawarkan keseimbangan, harmoni, dan kekuatan yang efektif dalam meredam keinginan negatif.
Seorang pemimpin yang menggambarkan sifat bumi diharapkan mampu menunjukkan keberanian, ketegasan, namun tetap mempertahankan kesederhanaan.
Kesederhanaan ini menjadi pondasi dalam memberikan perlindungan bagi yang dipimpinnya.
Perkutut katuranggan noroyono diyakini memiliki tuah untuk meningkatkan kewibawaan, memberikan pengayoman, dan mencapai kedudukan yang dihormati banyak orang.
Makna dan filosofi di baliknya menjadi panduan berharga, terutama bagi mereka yang memegang peran kepemimpinan.
Semoga, pesan yang terkandung di dalamnya memberikan inspirasi dan pedoman bagi pemimpin masa kini untuk lebih menghayati nilai-nilai kesederhanaan, pengayoman, dan ketegasan dalam memimpin.
Semoga informasi ini bermanfaat.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: