Honda

4 Penyebab Telinga Menjadi Kotor dan Cara Menjaga Kebersihanya

4 Penyebab Telinga Menjadi Kotor dan Cara Menjaga Kebersihanya

4 Penyebab Telinga Menjadi Kotor dan Cara Menjaga Kebersihanya-freepik-

PALEMBANG, PALPRES.COM – 4 penyebab telinga menjadi kotor dan cara menjaga kebersihanya.

Telinga merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting bagi tubuh.

Telinga berfungsi sebagai indera pendengaran, yang berguna untuk proses komunikasi dan juga sebagai organ keseimbangan bersama dengan mata, persendian, otot, dan juga kulit. 

Telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian luar, tengah, dan dalam. 

BACA JUGA:Catat! 3 Cara Ampuh Atasi Bau di Lubang Anting Telinga Lengkap dengan Penyebabnya

Telinga bagian luar berfungsi untuk mengumpulkan suara, telinga bagian tengah berfungsi untuk menghasilkan getaran, sedangkan telinga bagian dalam merupakan tempat awal sinyal saraf.

Agar telinga tetap sehat dan dapat berfungsi dengan baik, maka telinga perlu dibersihkan, serta dijaga kesehatannya dengan seksama. 

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan organ tubuh tersebut adalah dengan menjaga kebersihannya dari kotoran yang terdapat di dalam telinga tersebut.

Adapun yang dapat menyenyebabkan Telinga kotor, antara lain:

BACA JUGA:STOP, Terlalu Sering Gunakan Penyuara Telinga, Dampaknya Menyesal Seumur Hidup!

1. Produksi Serumen (Kotoran Telinga)

Pada Telinga terdapat kelenjar-kelenjar minyak yang menghasilkan serumen ataupun kotoran telinga. 

Serumen ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan telinga, dengan menjaga kelembapan pada telinga, melindungi telinga dari infeksi, dan dapat membantu membersihkan telinga secara alami.

BACA JUGA:Single Terbaru Tulus - Interaksi, Miliki Makna Tersirat yang Mampu Memanjakan Mata dan Telinga

2. Penumpukan Debu 

Karena posisi Telinga terletak pada tempat yang terbuka, maka akan rentan terhadap debu dan partikel-partikel kecil yang terdapat di lingkungan sekitar. 

Debu dan partikel tersebut dapat terperangkap di dalam serumen, sehingga akan menyebabkan telinga menjadi kotor.

 

3. Memasukkan Benda Asing

Memasukkan benda asing ke dalam telinga, misalnya cotton bud dapat menyebabkan kelenjar minyak pada telinga meningkatkan produksi serumen atau kotoran telinga.

 

4. Infeksi pada Telinga

Infeksi telinga juga dapat menyebabkan peningkatan produksi serumen.

Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab infeksi telinga tersebut, misalnya disebabkan terjadinya alergi, demam, infeksi sinus, kebiasaan merokok, dan juga adenoid yang terinfeksi ataupun membengkak.

Infeksi ini sering disertai dengan gejala seperti gatal, nyeri, dan peningkatan produksi kotoran telinga.

 

Cara Menjaga Kebersihan Telinga:

Secara alami, terdapat rambut-rambut halus di liang telinga yang bermanfaat untuk menyaring kotoran, agar tidak masuk ke telinga hingga terlalu dalam.

Selain itu, pada liang telinga juga terdapat kelenjar yang menghasilkan minyak untuk melapisi bagian tersebut agar tidak kering dan gatal, serta melindungi telinga dari infeksi.

Misalnya seperti ini, apabila ada semut yang masuk ke dalam telinga, secara otomatis kelenjar minyak akan memproduksi minyak lebih banyak sehingga membuat semut tersebut menempel. 

Semut yang menempel tersebut menjadi tidak bisa bergerak, hingga akhirnya menjadi mati.

Lalu, bolehkah membersihkan telinga setiap hari agar selalu sehat dan fungsinya terjaga dengan baik? Jawabannya: TIDAK BOLEH

Tidak disarankan untuk membersihkan telinga setiap hari, karena tindakan ini justru bisa membuat telinga menjadi tidak sehat. 

Apalagi jika membersihkan telinga dengan cara memasukkan cotton bud ke dalamnya.

Membersihkan telinga menggunakan cotton bud, justru akan membuat kotoran (serumen) yang ada di liang telinga berpotensi untuk terdorong masuk ke sisi telinga bagian dalam. 

Selain itu, bisa juga terjadi cedera pada gendang telinga akibat terdorongnya cotton bud terlalu dalam. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang cukup serius.

Dengan membersihkan telinga setiap hari, risiko terjadinya luka maupun infeksi di sekitar liang telinga menjadi lebih tinggi. 

Hal ini terjadi karena liang telinga yang memiliki kelenjar minyak menjadi lebih kering akibat terlalu sering dibersihkan.

Tanpa dibersihkan setiap hari, kotoran telinga pun bisa keluar dengan sendirinya karena adanya gerakan mengunyah pada saat kita makan maupun saat berbicara.

Getaran yang muncul saat kamu melakukan aktivitas tersebut, dapat membuat kotoran yang berada di dalam telinga terdorong ke arah luar hingga akhirnya bisa keluar sendiri dari liang telinga.

Apabila kamu ingin membersihkan telinga, sebaiknya membersihkan hanya bagian luarnya saja dengan cara menggunakan handuk atau kain hangat yang bersih. 

Hindari mengorek dengan cotton bud ataupun benda lain, yang biasanya terbuat dari logam.

Selain itu untuk membersihkan kotoran di sekitar liang telinga anak, cukup dengan menggunakan kapas yang telah ditetesi dengan baby oil. 

Bersihkan bagian luarnya saja, Karena pada saat mengunyah makanan, kotoran dapat keluar dengan sendirinya.

Jika merasakan telinga sering gatal, mengalami gangguan pendengaran, sering mendengar dengungan atau lengkingan dari dalam telinga, kamu sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis THT.

Sebaiknya kamu mendatangi dokter THT setiap 6 bulan sekali untuk membersihkan dan memastikan bahwa liang telingamu benar-benar bersih. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: