Honda

Ini Nasihat Buya Yahya untuk Istri Bekerja, Agar Rumah Tangga Tetap Harmonis

Ini Nasihat Buya Yahya untuk Istri Bekerja, Agar Rumah Tangga Tetap Harmonis

Buya Yahya mengatakan, seorang istri boleh bekerja membantu perekonomian keluarga asal diiizinkan suami sebagai kepala keluarga. -YT/Al-Bahjah TV-

JAKARTA, PALPRES.COMIstri bekerja yang juga berperan sebagai seorang ibu, hadir untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya.

Saat perekonomian keluarga tidak terlalu mencukupi untuk kebutuhan karena sang suami pendapatannya pas-pasan, istri biasanya ikut membantu mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga. 

Namun ada kalanya istri ingin juga bekerja bukan karena sekedar membantu perekonomian keluarga, tapi ingin tetap menjaga pola pikirnya berkembang. 

Pasalnya bila hanya menjadi ibu rumah tangga, menyebabkan pola pikirnya kurang berkembang. 

BACA JUGA:7 Sunscreen Terbaik untuk Kulit Berminyak dan Kering, Kulit Lebih Cerah dan Tetap Aman Terlindungi

BACA JUGA:Penting Banget, Begini Cara yang Tepat Melakukan Reapply Sunscreen

Mengenai istri yang bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga ini, Buya Yahya melalui Al-Bahjah TV di YouTube mengatakan beberapa hal.

Pertama, seorang istri boleh bekerja membantu perekonomian keluarga asal diiizinkan suami sebagai kepala keluarga. 

Izin yang dimaksud ini adalah izin yang benar, bukan karena terpaksa memberikan izin disebabkan istri yang terlalu memaksa untuk bekerja. 

Kedua, pekerjaan yang dilakukan tidak melanggar ketentuan Allah SWT

BACA JUGA:Ternyata Batu Akik Black Jade Bermanfaat bagi Tubuh Manusia, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Gusi Mudah Bengkak Saat Hamil? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Catatan Buya Yahya yang ketiga adalah, ketika istri ikut bekerja, kewajibannya sebagai istri dan ibu tidak terlantar dan terbengkalai.

Kemudian yang yang keempat dan ingin yang paling berat yakni tidak boleh menjadi sebab kesombongan. 

“Ini harus hati-hati, karena banyak istri ketika merasa mendapat gaji yang besar, menjadi sombong, dan menyebabkan terjadinya kehancuran rumahtangga,” ucapnya. 

Banyak wanita yang menjadi janda, karena merasa punya kekuatan malah menantang untuk bercerai, karena merasa mampu mencari nafkah sendiri. 

BACA JUGA:Energi Alami 'Batu Akik Teratai' Bikin Kamu Sukses di Tahun 2024, Pakai dan Rasakan Khasiatnya

BACA JUGA:Batu Akik Giok Pacitan Ternyata Bermanfaat bagi Kesehatan, Benarkah?

Mestinya tidak seperti itu, meski gajinya lebih besar dari suami misalnya, tetap tawaduk sebagai istri. 

Contohlah istri Nabi Muhammad SAW, Khadijah Al-Kubro yang selalu menghormati suaminya. 

Untuk pekerjaan sehari-hari, menurutnya tidak perlu gengsi satu sama lain. 

Misalkan untuk urusan nyuci pakaian, suami jangan merasa bahwa itu tugas istri, sehingga ia tidak mau sama sekali mencuci pakaian, padahal ada pakaian dia juga.

BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Ini 3 Dampak Buruk Kekurangan Yodium Dalam Tubuh

 BACA JUGA:5 Tempat Kuliner Legendaris Khas Malang, Cita Rasa Tak Pernah Berubah, Sudah Ada Sejak Tahun 1920

Ketika suami bersikap seperti itu, maka istri yang sudah bekerja, akan marah juga, karena merasa suami tidak mau membantu pekerjaan rumah. 

Padahal sang istri sudah membantu suami untuk menafkahi keluarga. Hal-hal seperti ini yang membuat keributan dalam rumah tangga. 

“Masalah mencuci pakaian, siapa yang sempat saja. 

Kalau istri tidak sempat, karena kerja lembur, suami yang ringan tangan membantu. 

BACA JUGA:6 Klinik Kecantikan Terbaik di Palembang, Cocok Banget Buat Jadi Tempat Me Time

BACA JUGA:Cara Memutihkan Wajah dengan Masker Buah Pisang Terbukti Ampuh

Jangan malah marah-marah, hidup kok seperti itu. 

Harus saling toleransi, untuk kepentingan bersama,” tuturnya. 

Istri juga jangan keasyikan kerja, malah lupa dan tidak mau  mengerjakan pekerjaan rumah. 

Misalnya ia pulang duluan ke rumah, kemudian baru suami pulang ke rumah, maka istri meski capek, setidaknya menyediakan air minum untuk suaminya. 

BACA JUGA:Intip Bocoran Motor Baru Honda Supra GTR 150 2024, Tampangnya Mirip Motor Ini

BACA JUGA:5 Shio yang Akan Raih Kelimpahan Finansial di Tahun Naga Kayu 2024, Banyak Peluang Menggiurkan

Suami pun demikian, harus dihargai istri yang menyediakan air minum, jangan langsung minta disediakan makan, biarkan istri untuk istirahat sejenak dari perjalanan melelahkan dari kantor ke rumah. 

Suaminya mestinya yang membelikan makanan, bila tidak ada makanan dirumah. 

Ajak anak untuk membeli makanan, sehingga anak juga tidak bosan hanya dirumah saja. 

Jadi suami dan istri harus saling bekerja sama dan saling menghormati satu sama lain. Jadi keharmonisan keluarga terjaga. 

BACA JUGA:Apa Ganjarannya Orang Sering Berbohong? Ini Dia Kata Ustad Adi Hidayat

BACA JUGA:Peran Unik Witan Sulaeman Kala Timnas Indonesia Bertemu Libya, Bakal Permanen Sebagai Bek Kanan?

Namun yang terpenting adalah, sesibuk apapun kita dalam bekerja atau beraktivitas, baik di rumah maupun di tempat kerja, jangan lupakan sholat. 

Suami yang harus mengajak keluarganya untuk tetap melaksanakan sholat. 

Hal ini terutama Sholat Isya dan Subuh. 

Karena biasanya, bila sudah kelelahan beraktivitas, kelelahan dan lupa Sholat Isya dan Sholat Subuh pun malah kesiangan. 

BACA JUGA:Cara Mengatasi Galbay Cicilan Pinjaman KUR 2024? Lakukan 2 Hal Ini, Jangan Sampai Jaminan Disita

BACA JUGA:ACC KUR Susah? Pinjam Saja di BCA Online, Caranya Gampang, Limit Sampai Rp100 Juta Bunganya Ringan

Sebagai kepala keluarga, suami punya tanggungjawab untuk mengingatkan keluarganya untuk tetap menjaga sholat. 

Tidak hanya mengingatkan, suami juga harus lebih dulu sholat, agar menjadi contoh bagi istri dan anak. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: