Honda

UPDATE TERKINI! KAI Lakukan Pembatakan 9 KA dan 10 KA Dilakukan Rekayasa Imbas Kecelakaan Maut

UPDATE TERKINI! KAI Lakukan Pembatakan 9 KA dan 10 KA Dilakukan Rekayasa Imbas Kecelakaan Maut

kecelakaan maut antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya yang terjadi sekira pukul 06.03 WIB pagi Jumat 5 Januari 2024-disway-disway

PALEMBANG.PALPRES.COM – PT Kereta Api Indonesia mencatat setidaknya ada 19 perjalanan kereta api yang terdampak kecelakaan maut antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya yang terjadi sekira pukul 06.03 WIB pagi Jumat 5 Januari 2024. 

Kecelakaan tersebut terjadi antara Kereta Api (KA) Turangga jurusan Surabaya-Bandung dan KA Bandung Raya yang terjadi di petak Jalan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 5 Januari 2023.

Diduga terjadi adu banteng antara KA Turangga dan KA Bandung Raya terjadi sekira pukul 06.30 WIB.

Dari informasi yang didapat Palpres.com dari terusan pesan yang beredar dari Manager Humas Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul pada Jumat 5 Januari 2024. 

BACA JUGA:Kecelakaan KA Turangga vs KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Adu Banteng, Jalur KA Terhalang Sementara

BACA JUGA:3 Korban Jiwa KA Turangga Tabrak KA Komuter Bandung di Petak Haurpugur-Cicalengka: Masinis dan Asisten Gugur

“Dear teman-teman media, kami sampaikan bahwa Informasi yang kami terima demikian adanya.

Bahwa terjadi kecelakaan antara KA Turangga dan KA Lokal di km 181 + 5/4 di wilayah cicalengka Daop 2 Bandung.

Pasalnya, akibat kecelakaan tersebut berimbas pada jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk sementara waktu tidak bisa dilalui, hal ini membuat PT KAI memberlakukan rekayasa pola operasi. 

VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengungkapkan, ada 9 perjalanan kereta yang harus dibatalkan dan 10 perjalanan kereta yang diberlakukan rekayasa operasi dengan jalan memutar. 

BACA JUGA:Khasiat Batu Akik Kalimaya Banten, Kemilau Keindahannya Meluluhkan Hati Gebetan

BACA JUGA:Booking Segera! Harper Hotel Palembang Tawarkan Promo Paket Pernikahan Selama Wedding Expo 2024

"Relasi seharusnya Bandung-Cicalengka-Banjar-Kroya menjadi Bandung-Cikampek - Cirebon-Purwokerto-Kroya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat 5 Januari 2024. 

Lebih lanjut, Joni menyebut jika rekayasa pola operasi dengan jalan memutar ini akan menambah waktu tempuh Kereta api yang terdampak akan lebih lama sebanyak 2-3 jam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: