Honda

Buaya Senyulong Muncul di Aliran Sungai Desa Sadarkarya Musi Rawas, Masyarakat Diminta Hati-hati

Buaya Senyulong Muncul di Aliran Sungai Desa Sadarkarya Musi Rawas, Masyarakat Diminta Hati-hati

Buaya Senyulong Muncul di Aliran Sungai di Desa Sadarkarya Musi Rawas Masyarakat Diminta Hati-hati--

MUSI RAWAS, PALPRES.COM- Seekor buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) diberi nama Kliwon muncul di aliran Sungai di Desa Sadarkarya, Kecamayan Purwodadi, Kabupaten MUSI RAWAS, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Kemunculan hewan sepanjang sekitar 1 meter lebih ini ditemukan warga di bawah jembatan besi di Desa Sadarkarya, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas.

Menurut penuturan Roni Susanto kepada wartawan mengatakan, biasanya buaya kliwon muncul pada saat debit air sungai tinggi hingga mencapai tepian jalan.

"Kalau musim banjir dan curah hujan tinggi biasanya buaya kliwon muncul, karena air sungai naik ke permukaan," katanya.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Air Terjun di Sumsel, Keindahannya Memukau, Bisa Bermain Arung Jeram hingga Lihat Hewan Langka

BACA JUGA:8 Fakta Unik Kelelawar, Nomor 5 Hewan Mamalia yang Bisa Terbang

Dia menuturkan, masyarakat sekitar memberikan makanan kepada buaya kliwon, ikan mati, makanan ayam dan lainnya.

"Kalau besi jembatan ketok-ketok besi jembatan, maka keluar buaya kliwon dari bawah jembatan, buayanya sering muncul disitu," ungkapnya.

Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan sudah memasang papan imbauan supaya masyarakat berhati-hati berbunyi 'Awas binatang buas, hati-hati dalam beraktivitas'.

Beberapa waktu lalu, buaya senyulong juga muncul di aliran Sungai Ketuan, Desa Manah Resmi, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

BACA JUGA:Dunia Hewan: Cara Mengatasi Kebiasaan Kucing Suka Menggigit Benda, yuk Simak Ulasannya

BACA JUGA:Sebaiknya Anda Tahu, Ini Deretan Fakta Menarik Hewan Bintang Laut

Buaya sepanjang 4 meter tersebut diduga kelaparan dan hendak mencari mangsa hewan ternak warga.

Kemunculan reptil ganas yang dilindungi ini menjadi tontonan warga setempat, tapi pemerintah Desa Manah Resmi, Kecamatan Muara Beliti sudah memasang papan pengumuman supaya masyarakat berhati-hati saat berada di pinggir Sungai Ketuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: