Honda

Miris! Jalan Poros PALI-Prabumulih di Dusun Jerambah Besi Terancam Putus, Pipa Banyak yang Lepas dan Hilang

Miris! Jalan Poros PALI-Prabumulih di Dusun Jerambah Besi Terancam Putus, Pipa Banyak yang Lepas dan Hilang

Jembatan penghubung antara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Kota Prabumulih melalui jalur poros Simpang Raja-Sinar Dewa, Kecamatan Talang Ubi terancam putus.-Foto:Berry Sandi-koranpalpres.com

Sementara, Kepala Dusun 6 Jerambah Besi, Arina berharap pemerintah atau pihak perusahaan untuk segera memperbaiki jembatan tersebut. 

Ia khawatir akan ambruk dan akses dua daerah di Sumsel penghubung PALI dan Prabumulih akan putus.

BACA JUGA:Memilih Langkah Berisiko Tinggi dalam Perjalanan Hidup, Ustad Hanan Attaki Sampaikan Hal Ini

BACA JUGA:Pastikan Pemilu 2024 Berjalan Lancar, Pj Bupati Muba Lakukan Ini

"Kalau jembatan itu dibiarkan, kami khawatir akan ambruk dan akses penghubung dua daerah di Sumsel melalui jalur ini akan putus," kata Arina.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk meminta perbaikan sudah disampaikan, agar secepatnya ada realisasi. 

"Jalan ini sangat vital bagi masyarakat menjalankan roda ekonominya. Banyak pegawai pemerintahan dari kecamatan Tanah Abang, Penukal juga Abab menuju kantor melalui jalur ini. Kalau jembatan ini ambruk maka akan banyak warga yang dirugikan," tukasnya. 

Jembatan Jerambah Besi PALI Pernah Putus 

Sebelumnya pernah terjadi jembatan putus akibat meluapnya air sungai karena intensitas hujan beberapa hari lalu cukup tinggi dan debit air meningkat.

Kepala Desa Taraman Jaya Fahrur menjelaskan, setelah putus beberapa hari lalu, kondisi jembatan itu belum ada tanda-tanda perbaikan oleh dìnas terkait.

Padahal, pihak BPBD, Kapolisian dan Dìnas PU TR OKU Timur telah meninjau lokasi serta kondisi jembatan pasca putus.

“Jembatan tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat, khususnya bagi para petani yang hendak ke sawah,” ungkap Fahrur.

Terlebih kata Fahrur, saat ini telah memasuki musim tanam. Sehingga masyarakat sangat kesulitan saat hendak beraktivitas ke sawah, karen jembatan putus.

Jembatan ini akses penting, tetapi belum ada tindakan dari Pemkab. Sehingga warga berinisiatif memperbaiki secara swadaya,” tegas Kades.

Perbaikan jembatan ini kata Kades, mutlak swadaya masyarakat. Mulai dari pembelian kayu, papan hingga pengerjaannya dìlakukan gotong royong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: