Dicaplok Perusahaan Singapura, Pabrik Smelter Nikel di Sulawesi Tengah Ternyata Kapasitas Produksinya Segini
Ilustrasi smelter nikel di Sulawesi Tengah yang dicaplok investor asal Singapura-pexels-
Dengan anggaran tersebut tentunya sesuai dengan hasil produksi yang akan dimiliki smelter nikel ini.
Sebab, kapasitas produksnya per tahun mencapai 80 ribu ton.
Belum lagi pabrik pemurnian mineral ini juga rendah karbon dengan menggunakan energi hijau.
Smelter nikel di Morowali ini nantinya juga memiliki daerah pertambangannya sendiri.
BACA JUGA:Info Terkini: Banjir Bandang di Muratara, 7 Kecamatan Terendam, 8 Jembatan Putus
Lokasi pertambangan PT Vale berada di Kecamatan Bungku Timur dan Bahodapi.
Sementara pabrik permurniannya berada di Desa Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir.
Selain itu, listrik yang nantinya digunakan juga berasal dari gas alam.
Sehingga pabrik pemurnian di Morowali ini akan menjadi hemat energi dan tentunya ramah lingkungan.
Selama pembangunan pabrik pemurnian dan pertambangan mineral ini berada di fase kontruksi, tenaga kerja yang diserap mencapai 15.000 orang.
Sedangkan di fase operasional, tenaga kerja yang bakal diserap berkisar 5.000 pekerja.
Demikianlah informasi mengenai pabrik pemurnian mineral yang tiba-tiba sahamnya dicaplok Singapura meskipun baru saja groundbreaking awal 2023 lalu. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: