Molor 30 Tahun, Proyek Jembatan Senilai Rp15 Triliun di Sulawesi Tenggara Tak Kunjung Digarap, Alasannya?
Ilustrasi proyek jembatan molor di Sulawesi Tenggara-pixabay-
Mulai dari desain perencanaan hingga kondisi lahan telah diselesaikan.
Akan tetapi, saat ini anggaran negara sedang menghadapi inflasi, sekaligus terdapat pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, sehingga beban APBN kian berat.
BACA JUGA:5 Daerah Teramai di Bangka Belitung, Dikira Pangkal Pinang Juaranya, Ternyata Kabupaten Ini
Belum lagi, pembangunan jembatan di Sulawesi Tenggara ini juga bersifat multi years, yang memutuhkan waktu pengerjaan selama 3-4 tahun.
Terlebih, nilai ekonomi dari jalur penghubung wilayah tersebut baru akan muncul pada tahun 2030 mendatang.
Karenanya, diperkirakan pembangunan jalur penghubung ini baru akan digarap di atas tahun 2025.
Namun, diharapkan pada tahun 2030 nanti jembatan penghubung ini telah rampung dan bisa beroperasi.
BACA JUGA:8 Manfaat Tomat Bagi Kesehatan, Jaga Berat Badan Hingga Jaga Imun Tubuh
BACA JUGA:Cara Cepat Mendapatkan Uang dengan Modal HP, Pasti Cair Rp500.000 Setiap Hari!
Seperti diketahui, nama dari jalur penghubung wilayah ini adalah Jembatan Tona.
Jembatan Tona nantinya akan menghubungkan Pulau Buton - Muna.
Sebagai informasi, megaproyek pembangunan infrastruktur ini sebenarnya mempunyai tujuan agar pulau di Sulawesi Tenggara bisa terhubung menjadi satu.
Tak heran, jika panjang jalur penghubung ini mencapai 2.969 meter.
BACA JUGA:Pj Walikota Geram, Terjadi Pemalakan di Jembatan Ampera, Minta Tersangka Langsung Dicari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: