5 Wisata Religi Terpopuler di Bangka Belitung, Ada yang Berusia Lebih dari 200 Tahun

Sudah banyak hafiz dan hafizoh yang berhasil dicetak dari desa ini.

Bagi Anda yang ingin menjadi penghafal Al-quran, bisa mengikuti program 30 hari hafal 30 jus.

BACA JUGA:5 Wisata Religi di Indonesia yang Pas untuk Merayakan Liburan Natal, Datang Bersama Keluarga Lebih Berkesan

BACA JUGA:2 Tempat Wisata Religi Kristen di Palembang, Vibes Seperti Eropa, Cocok Ajak Keluarga Saat Libur Nataru

Biaya yang dikenakan untuk mengikuti program tersebut yakni sebesar Rp 5.978.000 dengan biaya pendaftaran Rp 97.500.

Namun jika Anda hanya sekedar ingin berkeliling menikmati suasana desa yang religius, itu juga bisa.

Lantunan ayat suci Al-Quran bergema di desa ini, hati akan jadi tenang dan nyaman.

Apalagi lokasinya di pinggiran pantai, semakin membuat hati menjadi tentram.

BACA JUGA:Liburan Tahun Baru Saatnya Kunjungi 6 Wisata Religi Lintas Agama Terkenal di Yogyakarta,Batin Tenang Hati Adem

BACA JUGA:Masjid Unik di Semarang, Bentuknya Seperti Kapal Nabi Nuh, Cocok untuk Wisata Religi

2. Masjid Kayu Tua Tunu

Lokasinya ada di Desa Tua Tunu, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Masjid Kayu ini dibangun sejak tahun 2012. 

Uniknya, masjid ini terletak di kawasan tengah hutan dan perkebunan yang luas.

BACA JUGA:Bukan Hanya Pantai, Ada 6 Objek Wisata Religi di Lampung yang Bisa Jadi Tujuan Liburan Akhir Tahun

BACA JUGA:Jarak 18 Kilometer dari Pusat Kota, Ini Dia Tempat Wisata Religi Via Crucis di Palembang, Serasa di Eropa!

Meski demikian masjid ini sangat bersih.

Disebut Masjid Kayu karena semua bagian dari masjid tersebut terbuat dari kayu.

Jika dari Kota Pangkalpinang, Anda bisa menempuh lokasi Masjid Kayu ini sekitar 7 km dengan berkendara.

Lalu jika dari Masjid Raya Tua Tunu di Jalan Raya, maka jaraknya sekitar 4 km.

BACA JUGA:Bikin Hati Adem, Inilah 5 Destinasi Wisata Religi di Palembang yang Menyimpan Banyak Berjuta Sejarah!

BACA JUGA:Dari Masjid Hingga Vihara, Ini 5 Rekomendasi Wisata Religi Terpopuler di Lampung

Namun jika Anda lewat dari Masjid Raya Tua Tunu, akses jalan menuju ke Masjid Kayu becek ketika hujan karena jalannya masih tanah kuning.

Di samping Masjid Kayu ini terdapat replika Ka'bah. 

Sementara Masjid Kayu Tua Tunu ini dibangun dengan desain yang klasik, dicat berwarna coklat hingga terkesan seperi masjid pada zaman dahulu.

3. Masjid Jamik

BACA JUGA:Masjid Ini Sudah Berumur 7 Abad, Dibangun Sebelum Wali Songo, Jadi Tujuan Wisata Religi

BACA JUGA:Menelusuri Warisan Kesultanan dan Kerajaan Palembang, Ini 3 Destinasi Wisata Religi yang Memikat

Lokasinya ada di Jalan Masjid Jamik.

Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terpopuler dan terbesar di Kota Pangkalpinang.

Dibangun sejak tahun 18 Desember 1936.

Tepat di tahun 2023 ini, umur Masjid Jamik ialah 87 tahun.

BACA JUGA:5 Wisata Religi di Jawa Tengah, Mulai dari Makam Ulama Wali Songo Hingga Pahlawan Emansipasi Wanita

BACA JUGA:Satukan Ragam Suku dan Budaya, Masjid Ini Jadi Destinasi Wisata Religi di Palembang

Bila dilihat dari atas, bentuk Masjid Jamik ini seperti piramida.

Bangunan fisik dari Masjid Jamik ini ialah semi permanen, dinding dari papan kayu, dan lantai dari semen.

Luasnya sekitar 23 meter.

Lalu pada tanggal 8 Januari 2010, Masjid Jamik dilindungi oleh pemerintah dengan UU nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

BACA JUGA:Penuh Nilai Sejarah! 9 Wisata Religi di Kabupaten Ogan Ilir Ini Wajib Kamu Kunjungi

BACA JUGA:BIKIN TAKJUB! Masjid Aschabul Kahfi Tuban Berada di Bawah Tanah, Cocok untuk Wisata Religi

4. Masjid Al Ikhlas Sijuk

Lokasinya ada di Jalan Penghulu, RT.05 RW.03, Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung.

Masjid ini bukan sembarang masjid karena dibangun sejak tahun 1817.

Itu artinya masjid ini berusia sudah lebih dari 200 tahunan.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Religi Paling Hits di Malang, Nomor 3 Bak Negeri Dongeng

BACA JUGA:5 Wisata Religi Paling Populer di Jawa Timur, Liburan Sambil Ziarah ke Makam Para Wali

Masjid ini menjadi saksi bisu perjuangan dalam memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia dalam melawan penjajah.

Saking berharganya masjid ini membuat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Belitung menetapkannya sebagai salah satu warisan Cagar Budaya.

Masjid ini sudah 2 kali mengalami renovasi yakni pada tahun 1948 dan tahun 1999.

Luas bangunan masjid 136 meter, dan luas tanahnya 1.813 meter.

BACA JUGA:Yuk Kunjungi, Tempat Wisata Religi di Tasikmalaya yang Konon Katanya Bisa ke Mekah!

BACA JUGA:Sejarah 3 Wisata Religi di Palembang, Peninggalan SMB 1 Jayo Wikramo Hingga Pangeran Sido Ing Kenayan

5. Vihara Dewi Kwan In

Lokasinya ada di Desa Burung Mandi, Kabupaten Belitung.

Vihara Dewi Kwan In merupakan salah satu bangunan yang sangat bersejarah karena dibangun sejak tahun 1747.

Vihara ini merupakan vihara terbesar dan tertua di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

BACA JUGA:MERINDING! 5 Destinasi Wisata Religi di Palembang Ini Rupanya Ada Sejak Era Kerajaan Palembang

BACA JUGA:3 Destinasi Wisata Religi di Palembang, Ternyata Bukti Warisan Kesultanan dan Kerajaan Palembang

Sekarang vihara ini tidak lagi berfungsi sebagai tempat peribadatan, namun dijadikan objek wisata oleh pemerintah daerah setempat.

Hal itu dikarenakan saking banyaknya orang yang berkunjung ke vihara tersebut.

Namun ketika hari raya ummat Budha seperti Waisak dan Imlek, maka Vihara Dewi Kwan In difungsikan sebagai tempat peribadatan. *

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

 

Sumber: