Sering Memakai Kuteks Kuku Bisa Jamuran, Benarkah? Ini Penjelasannya
Kuteks sendiri adalah pewarna kuku berbahan cair, yang digunakan pada kuku dengan cara dioleskan langsung pada kuku dengan menggunakan kuas yang terdapat di dalam kuteks sendiri. Biasanya saat kita membeli produk kuteks, kuasnya tersebut langsung menempel-YT/Nail Mastery By Tatyana-
PALEMBANG, PALPRES.COM - Wanita selalu mengutamakan penampilannya agar terlihat cantik dan menarik.
Oleh karena itulah, seringkali mereka memperhatikan penampilan kukunya.
Bahkan, ada yang sampai rela mengeluarkan uang untuk melakukan perawatan kuku, berupa Nails art di pusat kecantikan, ataupun hanya menggunakan kuteks sendiri di rumah.
Kuteks sendiri adalah pewarna kuku berbahan cair, yang digunakan pada kuku dengan cara dioleskan langsung pada kuku dengan menggunakan kuas yang terdapat di dalam kuteks sendiri.
BACA JUGA:4 Makanan Ini Penting Bagi Ibu Hamil, Kaya Asupan Gizi Penuh Nutrisi Bagi Calon Bayi
BACA JUGA:Apa Rencana Shin Tae-yong Setelah Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala Asia 2023? Ini Katanya
Biasanya saat kita membeli produk kuteks, kuasnya tersebut langsung menempel pada tutupnya.
Bagi kaum wanita, mewarnai kuku menggunakan kutek adalah salah satu aktivitas yang digemari agar kuku terlihat menarik.
Salah satu faktor yang menjadi penentu bagus tidaknya sebuah produk kuteks adalah ketika warnanya bisa bertahan lama selama berminggu-minggu, dan warnanya tetap cerah seperti pertama kali digunakan.
Menurut Joy Rowland, DPM ahli kesehatan kaki dan kuku dari Amerika Serikat, kuku yang berwarna dalam jangka waktu lama dapat membuat kuku menjadi tidak sehat, cenderung keras, dan bahkan berjamur.
BACA JUGA:3 BLT Ini Cair untuk Pemilik BPJS KIS PBI Sebelum Ramadan 2024, Simak Cara dan Syarat Dapatnya!
BACA JUGA:Walau Kalah 0-4 dari Australia, Timnas Indonesia Sudah Berjuang Maksimal
Hal ini dikarenakan pigmen dalam cat kuku dapat meresap ke dalam beberapa lapisan kulit dan membuat kuku menjadi kering.
Selain itu, terdapat beberapa bahan pembuat kuteks yang sangat berbahaya bagi kesehatan kuku, antara lain formalin, zat toluen yang dapat mengganggu sistem saraf, zat etil esatat yang dapat merusak kuku dan berbau tajam serta phytilates yang dapat mengganggu pertumbuhan jaringan sehat pada kuku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: