Citraland
Honda

Proyek Jalan Tol 130,6 Kilometer di Pulau Sumatera Sudah Rampung, Ini 2 Provinsi yang Akan Terhubung

Proyek Jalan Tol 130,6 Kilometer di Pulau Sumatera Sudah Rampung, Ini 2 Provinsi yang Akan Terhubung

Proyek Jalan Tol 130,6 Kilometer di Pulau Sumatera Sudah Rampung, Ini 2 Provinsi yang Akan Terhubung-bpjt.pu.go.id-

JAKARTA,PALPRES.COM- Proyek jalan tol sepanjang 130,6 kilometer yang dibangun di pulau Sumatera sudah rampung, beberapa ruas jalan sudah bisa dilalui di awal Januari 2024 ini. 

Proyek Jalan tol sepanjang 130,6 kilometer ini menghubungkan 2 provinsi di Pulau Sumatera. 

Pembangunan proyek jalan tol ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar provinsi dan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan tol Trans Sumatera

Adapun jalan tol yang dimaksud adalah Jalan Tol Binjai-Langsa.

BACA JUGA: Siap Dibangun, Inilah Proyek Jalan Tol Rp5 Triliun di Jawa Barat, Akses Penting Menuju?

BACA JUGA:7 Proyek Besar di Sumatera Barat, Nilainya Miliaran hingga Triliunan, Nomor 6 Diduga Mangkrak?

Jalan Tol Binjai-Langsa ini akan menghubungkan 2 Provinsi, Sumatera Utara dan Aceh. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah merampungkan ruas jalan tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura sepanjang 19 kilometer. 

Ruas Tol Kuala Bingai – Tanjung Pura sepanjang 19 kilometer dibuka untuk umum tanpa tarif mulai hari ini, 29 Januari 2024 Pukul 07.00 WIB. 

Pengoperasian ruas tol ini menyambung Seksi Binjai – Stabat sepanjang 12,3 km yang telah terlebih dahulu dioperasikan sejak Februari 2022 dan Seksi Stabat – Kuala Bingai sepanjang 7,55 km sejak September 2023 lalu. 

BACA JUGA:Kuras Anggaran Rp27,48 Triliun, Proyek Jalan Tol di Jawa Tengah Sepanjang 96,57 KM Siap Dilalui Tahun Ini

BACA JUGA:Progresnya 71,47 Persen, Inilah Proyek Senilai Rp22,9 Triliun di IKN Kalimantan Timur, Apa Saja?

Kehadiran jalan tol ini akan menghubungkan Kawasan-kawasan industry dan pariwisata di sepanjang wilayah yang dilalui. 

Akses ke bandara dan ke Pelabuhan juga lebih cepat sehingga mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: