Tambah Output Ekonomi , JTTS Berpotensi Ciptakan 1,54 Juta Lapangan Kerja Baru

JAKARTA, PALPRES.COM - JTTS Berpotensi Ciptakan 1,54 Juta Lapangan Kerja Baru.

Selain itu, investasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) juga berpotensi menambah output ekonomi hingga Rp171 triliun di Sumatera Utara, Rp196 triliun di Riau, dan Rp63 triliun di Jambi

Demikian dijelaskan oleh M. Firdausi Manti, Asisten Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar KemenkoInfra, pada Talkshow dengan tema “Konektivitas Sumatra dalam Mendukung Program Asta Cita untuk Mewujudkan Aspirasi Masyarakat sebagai Pelanggan” di Univesitas Riau,  beberapa waktu lalu.

Pentingnya Dukungan Pemerintah

BACA JUGA:Lewat Tol Dapat Hadiah? Ini Cara Hutama Karya Apresiasi Penggunanya!

BACA JUGA:MAKIN SEJAHTERA! Gaji PPPK Golongan Tertinggi Tembus Rp7,3 Juta

Karenanya, menurut Firdausi Manti, dukungan pemerintah sangat penting dalam memastikan manfaat pembangunan JTTS dapat dirasakan masyarakat secara luas.

Sedangkan Pengamat Ekonomi Universitas Riau, Dahlan Tampubolon, menekankan bahwa dampak positif infrastruktur sangat bergantung pada ekosistem pendukung. 

Menurut Dahkan Tampubolon, kolaborasi erat pemerintah, BUMN, akademisi, komunitas, dan masyarakat akan memastikan infrastruktur tidak hanya menjadi bangunan fisik.

Tetapi juga penghubung pertumbuhan ekonomi, jalur logistik nasional, dan penguat daya saing Sumatra.

BACA JUGA:Tekan Risiko dalam Pembangunan JTTS, Ini Strategi yang Dilakukan oleh Hutama Karya

BACA JUGA:Objek Wisata Sekitar JTTS Memanjakan Mata, Apa Saja? Ini Rekomendasi Hutama Karya

Nilai Tambah JTTS

Sejalan dengan pandangan tersebut, Hutama Karya juga terus memperkuat nilai tambah JTTS melalui berbagai kampanye yang berfokus pada pelanggan. 

Salah satunya adalah kampanye “Sumatra Sudah Dekat”, yang menggambarkan peran JTTS dalam memangkas jarak dan mendorong ekonomi wilayah sekitar. 

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan, pihaknya menilai kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam keberlangsungan bisnis jalan tol.

Sumber: