Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Mendapatkan Nasib Sial di Liga Italia, Ada Apa?

Parma mencetak gol lebih dulu melalui Valentin Mihaila pada menit ke-21.

Namun Venezia segera membalas lima menit kemudian setelah Joel Pohjanpalo sukses menjaringkan gol penyama.

BACA JUGA:Mengapa Timnas Indonesia Menggunakan Lambang Garuda di Jersey dan Bukan Logo PSSI?

Sayangnya, Drissa Camara sukses mengamankan tiga poin untuk Parma setelah mencetak gol di menit ke-90+10. 

Dengan kemenangan ini, Parma semakin kokoh di puncak klasemen sementara Serie B.

Parma mengoleksi nilai 48 dari 23 laga. 

Sementara Venezia tertahan di posisi keempat klasemen sementera Serie B dengan raihan 41 angka dari 23 pertandingan. 

Meski kalah, Pelatih Venezia Paolo Vanoli senang dengan kembalinya Idzes. 

Juru taktik berusia 51 tahun ini menilai kehadiran kembali bek keturunan Indonesia-Belanda itu akan memberikan dampak positif untuk Venezia dalam menatap laga-laga berikutnya. 

“Dia (Idzes) sudah berlatih bersama kami selama dua minggu sekarang. Dia adalah pemain yang luar biasa dan saya yakin dia juga akan memberikan kontribusi besar kepada kami,” kata Vanoli, dilansir dari Tutto Venezia Sport, Minggu 4 Februari 2024.

Ia mengakui kekalahan ini sangat pahit bagi timnya. 

Namun, dia memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang telah berjuang keras. 

Dia juga meminta Idzes dan kolega untuk melupakan hasil tersebut dan menatap laga selanjutnya. 

“Itu adalah ujian yang sangat sulit bagi kami juga secara mental. Saya mengucapkan selamat kepada pemain yang menghormati seragam ini dan yang memainkan permainan hebat di depan tim hebat. Pertandingan tersebut, terutama menit terakhir, mempengaruhi pertandingan,” ujarnya. 

Bagi Jay Idzes, kembalinya ia ke lapangan hijau merupakan hal yang menggembirakan setelah absen tiga bulan lebih karena menderita sakit.

Sumber: