Jadi Ikon Sulawesi Tenggara, Jembatan Teluk Kendari Pangkas Waktu Tempuh 30 Jadi Cuma 3 Menit
Jembatan Teluk Kendari menjadi jembatan terpanjang di Sulawesi Tenggara yang bisa memangkas waktu tempuh dari 30 menit menjadi hanya 3 menit saja-Maps/Alv_Twl-
PALEMBANG, PALPRES.COM – Jembatan Teluk Kendari menjadi jembatan terpanjang yang ada di Sulawesi Tenggara.
Jembatan yang kini menjadi ikon memiliki panjang 1,34 KM yang menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota lama dengan Kecamatan Poasia di Kota Kendari.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari, Ditjen Bina Marga telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Teluk Kendari dan telah diresmikan.
Dengan rampungnya pembangunan jembatan yang menghubungkan teluk tersebut diharapkan dapat menjadi ikon (landmark) baru di Provinsi Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Sesuai Target Pembangunan Istana dan Hotel Nusantara di IKN Terus Dikebut, Persiapan 17 Agustus 2024
BACA JUGA:Progres 71,47 Persen, Pembangunan Kompleks Kemenko IKN Terus Dikebut, Akan Jadi Kantor 8 Kementerian
Bukan hanya itu, Jembatan Teluk Kendari juga diharapkan bisa menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dan juga memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pembangunan jembatan terpanjang di Sulawesi Tenggara ini berhasil memangkas waktu tempuh dari 30 menit menjadi hanya 3 menit saja dalam sekali perjalanan.
"Alhamdulillah, Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 Km dan lebar 20 meter telah selesai dikerjakan selama 5 tahun dengan total biaya sebesar Rp804 miliar," ujar Jokowi ketika meresmikan jembatan tersebut beberapa waktu lalu .
Proyek pembangunan jembatan ini bertujuan untuk mendukung konektivitas di wilayah selatan Kota Kendari yaitu Poasia dan Pulau Bungkutoko.
BACA JUGA:Inilah Proyek Molor di Sulawesi Tenggara, Anggarannya Capai Rp1,6 Triliun, Kamu Tahu?
Dimana nantinya akan dikembangkan menjadi kawasan industri dan Kendari New Port serta kawasan permukiman baru di wilayah tersebut.
Sementara itu, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengungkapkan jika konektivitas antar wilayah sangat diperlukan agar mobilitas jasa, dan barang serta aktivitas manusia lebih efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: