Honda

Digagas Era SBY, Megaproyek dengan Luasan Wilayah 30 Hektar di Jawa Barat Kini Sia-sia, Kok Bisa?

Digagas Era SBY, Megaproyek dengan Luasan Wilayah 30 Hektar di Jawa Barat Kini Sia-sia, Kok Bisa?

Bangunan Megaproyek digagas era SBY kini sia-sia saja meskipun sudah ada bangunannya.-Foto Detik.com-

Berdasarkan informasi penelusuran, proyek yang digagas era pemerintahan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu hingga kini masih terpantau mangkrak.

Setidaknya, negara harus menanggung kerugian sekitar Rp463 miliar akibat mangkraknya proyek di Bukit Hambalang, Jawa Barat itu.

BACA JUGA:Digagas Era Soeharto, Proyek SPAM Rp4,51 Triliun di Jawa Timur Malah Diresmikan Jokowi, Begini Sejarahnya

BACA JUGA:Sumatera Barat Bertabur Proyek Pembangunan Strategis, Lama Selesai dan Ada Juga yang Mangkrak

Dikonfirmasi oleh KPK, bahwa dalam perjalanan megaproyek triliunan rupiah itu terdapat tindak pidana korupsi dari sejumlah politisi.

Setidaknya, ada beberapa nama yang ikut terseret dalam kasus mega korupsi proyek Hambalang.

Diantaranya, adalah mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, kemudian mantan Kemenpora Andi Mallarangeng.

Adapula nama Muhammad Nazaruddin, yang merupakan mantan Bendahara Partai Demokrat, serta Angelina Sondakh.

BACA JUGA:Tidak Lagi Tertinggal, 5 Mega Proyek Spektakuler Dikebut di Indonesia Timur, Papua Semakin Maju dan Megah

BACA JUGA:Panjangnya 292 KM, Proyek Peningkatan Jalan di Perbatasan Timor Leste Dihantui Banyak Masalah, Kok Bisa?

Megaproyek Hambalang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebelumnya telah memperoleh izin resmi dari Bupati Bogor pada bulan Juli 2004 silam.

Adapun luasnya, diketahui kurang lebih sekitar 30 hektar, yang diatasnamakan Dirjen Olahraga Departemen Pendidikan Nasional.

Seiring berjalanannya waktu, beberapa bangunan yang telah direncanakan pun telah berdiri dengan megahnya.

Namun sayang, beberapa hal terkait kondisi tanah dan kasus-kasus korupsi menyebabkan megaproyek dengan nilai triliunan rupiah itu harus terhenti.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: