Honda

3 Alasan Kenapa Moge MV Agusta Tidak Laku dan Populer di Indonesia?

3 Alasan Kenapa Moge MV Agusta Tidak Laku dan Populer di Indonesia?

Siapa Sultan Indonesia yang pakai MV Agusta Brutalle?--mvagusta

MV Agusta bukanlah pemain dari brand baru pabrikan moge ini sudah berdiri dari tahun 1923.

MV Agusta pertama kali mengeluarkan motor bentuknya mirip dengan motor Kaisar roda 3 yang bertujuan untuk menunjang perekonomian, namanya MV Agusta 98 Motocarro yang diproduksi dari tahun 1946 sampai 1947.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Merk Helm Terbaik dengan Keamanan Ekstra, Mengaspal Dijamin Lebih Aman dan Nyaman

BACA JUGA:Siap-siap! Mobil Terbaik China akan Masuk di Indonesia, Kelas Super Mewah dengan Minim Budget

MV Agusta juga menyiapkan motor roda 2 dan mengikuti kejuaraan nasional pada tahun 1946. 

Dari sinilah semua bermula, hingga pada puncaknya di tahun 1960 mereka mulai merancang motor dengan mesin besar mulai dari 250, 350, sampai 750 cc. 

Motor ini juga pernah bersaing di MotoGP, namun Sayangnya pada tahun 1976 MV Agusta keluar dari dunia balap dengan alasan mereka tidak bisa bersaing dengan pabrikan Jepang yang sudah menggunakan mesin 2 tak.

Melihat dari sejarahnya, MV Agusta adalah pabrikan Motor hebat sama seperti Ducati, dan jika melihat disaat modernnya MV Agusta bahkan memiliki motor-motor yang sangat Iconic.

MV Agusta Brutalle 1000 RR-IG/-nakedengines

BACA JUGA:Bocoran Suzuki DR 800 R 2025, Raja di Setiap Medan Jalan, Bakal Rilis Tahun Depan?

BACA JUGA:11 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas di Bawah Rp200 Juta Buat Mudik Lebaran, Serasa Naik Alphard

Contohnya pada model Naked Bike ada MV Agusta Rush, dan Brutalle Series, untuk model touringnya ada MV Agusta Veloce Series, tipe full Fairing ada F3 Series dan MV Agusta Superveloce Series. 

Sangat sangar dan sebenarnya dari sisi desain motor ini sangan bisa bersaing dengan Ducati.

Tapi kenapa tidak laku? Jika masalahnya harga, semua moge juga mahal. 

Begini alasannya!

 BACA JUGA:Walau Terbilang Lawas, Nissan Serena C24 Tetaplah Mobil untuk Mudik Asik

BACA JUGA:Mau Mudik Lebaran, Tenang Aja Bos! Ada Toyata Reaze yang Bisa Jadi Andalan, Punya Kabin yang Luas?

1. Moge Italia Kurang Nyaman

MV Agusta Brutalle-IG/-mvagustamotor

Motor gede keluaran Italia, entah itu Ducati atau Mv Agusta  terkenal sangat tidak nyaman digunakan lantaran posisi riding hampir seperti tengkurap.

Gaya riding seperti itu tentu saja bukan favorit orang Indonesia, apalagi mengingat jalan Indonesia yang "begini" ditambah lagi dengan tinggi rata-rata orang Indonesia juga "begitu".

Jadi wajar saja kalau para Sultan Indonesia tidak mau ribet riding motor, yang ujungnya kebanyakan Sultan menjatuhkan pilihannya pada motor gede produk Jepang. 

BACA JUGA:Nissan Sakura: Mobil Listrik Bodi Mungil Tapi Kabin Luas, Intip Kelebihannya

BACA JUGA:Punya Desain Unik, Ini Motor Terbaru dari Yamaha dengan Mesin 125 cc

2. Harga Sangat Mahal

MV Agusta Line Up-IG/-mvagustamotor

Harga motor Italia akan selalu lebih mahal dibandingkan dengan harga motor Jepang, contohnya Si Macan Kumbang Sugomi atau Kawasaki Z1000.

Harga motor Jepang ini ada di kisaran 300 jutaan sedangkan MV Agusta Brutalle tembus Rp 656 juta, dua kali lipat, dengan harga segitu tentu akan menjadi ragu untuk mengeksekusi Brutalle 656 di Indonesia, karena bisa dapat 2 Sugomi

Jiwa mendang-mending orang Indonesia memang sangat kental, walau banyak uang dan mampu membelinya, Sultan sekalipun akan berpikir berkali-kali untuk menebus MV Agusta. Lebih baik ambil Sugomi lalu dimodif daripada membeli Brutalle tapi standar pabrikan.

BACA JUGA:4 Mobil Baru Ini Harga di Bawah Rp150 Juta Siap Dipilih Buat Lebaran

BACA JUGA:Ini Dia Mobil SUV Paling Dicari dengan Bodi Tangguh, Harga Ramah Dompet, dan Kapasitas Penumpang yang Luas

3. Part After Market MV Agusta Susah Dicari

Pabrikan MV Agusta-IG/-mvagustamotor

Coba saja searching part after market knalpot full system MV Agusta F3, sulitnya setengah mati, kamu punya uang, kamu punya kuasa tidak akan berlaku untuk MV Agusta. 

MV Agusta memang membatasi jumlahnya untuk penjualannya di Indonesia, sekitar tahun 2012 Indonesia hanya dijatahi 40 motor saja.

Ini artinya Motor ini sangat eksklusif dan ini merupakan cara marketing mereka, semakin sedikit yang memilikinya maka akan semakin mewah.

BACA JUGA:Harga Beda Tipis, Ini Komparasi Honda Stylo 160 vs Yamaha Grand Filano, Mana Pilihanmu?

BACA JUGA:BYD Denza D9, MPV Mewah Bertenaga Listrik, Alphard Ketemu Lawan

Ini sama seperti ketika Ninja 250 baru keluar, motor ini bisa dapat tempat parkir eksklusif karena saat itu belum banyak yang memilikinya.

Ketika Ninja 250 sudah banyak bertebaran di jalan, motor ini hilang cita rasa eksklusifnya, tak bisa lagi dapat perlakuan menempati parkir khusus.

Hal inilah yang dilakukan MV Agusta untuk menjaga nilai eksklusifnya,dengan membatasi jumlahnya di Indonesia.

Namun walau bagaimanapun MV Agusta menjaga eksklufitasnya tetap akan selalu kalah dengan Ducati.

BACA JUGA:Cuma Rp7 Jutaan, Motor Listrik Murah Ini Diklaim Paling Aman di Indonesia

BACA JUGA:Motor Mondial Imola 125 2024, Skutik Racing Futuristik yang Dibandrol Segini Harganya

MV Agusta selalu mengalami kesulitan dengan masalah keuangan, sehingga perusahaan ini sangat sering di akuisisi. 

Baru-baru ini, KTM mengakuisisi MV Agusta sebanyak 25,1% melalui penambahan modal dan KTM akan memberikan dukungan rantai pasokan ke MV Agusta dan mengambil alih pembelian.

Apakah dengan akuisisi ini bisa membangkitkan MV Agusta di Indonesia?

Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: