Telan Dana Rp409 Miliar, Presiden Jokowi Resmikan Awal Pembangunan Pusat Pelatihan Paralimpiade di Karanganyar
Presiden Joko Widodo menghadiri peletakan batu pertama atau groundbreaking Pusat Pelatihan Paralimpiade atau Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, 8 Maret 2024 -Rusman-BPMI Setpres
PALPRES.COM - Presiden Joko Widodo menghadiri peletakan batu pertama atau groundbreaking Pusat Pelatihan Paralimpiade atau Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, 8 Maret 2024.
Pusat pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet paralimpiade Indonesia.
Dalam kata sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa pembangunan pusat pelatihan ini telah lama direncanakan, dan kini telah mulai terealisasi.
“Gagasan ini sebetulnya sudah lama, dan alhamdulillah bisa kita eksekusi pada tahun ini dan insyaallah akan selesai tahun ini,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari laman resmi presidenri.go.id pada 10 Maret 2024.
BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh pada 12 Maret 2024, Muhammadiyah Duluan
BACA JUGA:Nyepi Beriringan Ramadan, Menag: Momentum Introspeksi, Saling Hormati Ritual dan Tradisi
Pusat pelatihan ini akan dibangun di atas lahan seluas 80.000 meter persegi.
Nantinya, menurut perkiraan, proyek pembangunan ini akan menghabiskan dana sebesar Rp409 miliar.
Fasilitas ini akan dilengkapi dengan gedung olahraga, asrama dengan dua tower berlantai lima yang berkapasitas 188 kamar, serta berbagai fasilitas olahraga seperti kolam renang, lapangan atletik, dan lain-lain.
“Di GOR-nya akan dilengkapi dengan kolam renang utama, kolam recovery, ada yang untuk boccia, untuk menembak, untuk tenis meja, untuk badminton dan ruang multifungsi,” jelasnya.
BACA JUGA:70 Tower Rusun ASN di IKN di Bangun Tahun Ini, Pemerintah Siapkan Dana Senilai Rp50 Triliun
BACA JUGA:Telan Dana Rp9,2 Triliun, Jawa Barat Bakal Punya 2 Bendungan Raksasa, Antisipasi Banjir
“Ada lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, 8 lintasan lari 100 meter, ada lintasan lompat jauh, untuk tolak peluru, dan loncat tinggi, komplet semuanya,” imbuhnya.
Sarana olahraga tersebut dibangun dengan standar internasional bagi para atlet penyandang disabilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: