Penetapan Awal Puasa 1 Ramadan 2024 Berbeda, Ini Kata Buya Yahya
Buya Yanya mengimbau, jangan sampai perbedaan pada penetapan awal puasa 1 Ramadan 2024 menjadi sebab kita bermusuhan atau bertentangan dan berselisih paham bila ada perbedaan. -YouTube Buya Yahya-
Lalu, bagaimana Buya Yahya memandang perbedaan tersebut?
Bicara melalui chanel YouTubenya belum lama ini, Buya Yahya mengatakan bahwa Ramadan adalah momen istimewa untuk menjalin hubungan, baik antara kita dengan Allah SWT dan sekaligus hubungan baik antara kita dengan sesama manusia.
BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh pada 12 Maret 2024, Muhammadiyah Duluan
BACA JUGA:Nyepi Beriringan Ramadan, Menag: Momentum Introspeksi, Saling Hormati Ritual dan Tradisi
Oleh karenanya, jangan sampai perbedaan pada penetapan awal puasa 1 Ramadan 2024 menjadi sebab kita bermusuhan atau bertentangan dan berselisih paham, bila ada perbedaan.
Dengan demikian menurutnya, jika perbedaan di dalam wilayah yang boleh berbeda, maka kita pun tidak perlu terlalu meributkannya.
Termasuk di antaranya adalah perbedaan penetapan awal puasa 1 Ramadan 2024.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa pada dasarnya bahwa penentuan tanggal baru bulan Arab itu adalah dengan rukyatul hilal atau melihat hilal.
BACA JUGA:Sambut Ramadan 2024, Inilah 13 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan dan Kecantikan, Wajib Kamu Tahu
BACA JUGA:Mengorek Kuping dan Ngupil Membatalkan Puasa Ramadan? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Jadi kita berpuasa karena melihat hilal dan berbuka dengan melihat hilal.
Sementara metode hisab bisa saja dipakai dalam saat-saat tertentu, misalnya di saat hilal tidak bisa dilihat.
Akan tetapi hisab dengan ilmu falak bisa menentukan waktu puasa, tentunya dengan syarat-syarat dan aturannya.
Jadi menggunakan rukyatul hilal atau melihat dengan mata kondisi langit ataupun dengan hisab, asalkan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuannya, maka itu bisa dipakai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: