Bagaimana Cara Menahan Emosi saat Puasa Ramadan? Ini yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW pernah mengajarkan kita sebagai umatnya, terkait cara menahan emosi saat Puasa.--Freepik
PALPRES.COM – Setiap memasuki bulan Ramadaan, maka hal yang menjadi pertanyaan mendasar umat Muslim yakni bagaimana cara menahan emosi saat Puasa.
Ya, memang selain menahan lapar dan haus dari terbit hingga tenggelam fajar, umat Muslim selama Ramadan juga harus bisa menahan hawa nafsu dan emosinya.
Namun pada kenyataannya, emosi masih sering tak terkendali saat kita sedang menjalankan ibadah puasa.
Sehingga banyak umat muslim bertanya-tanya, bagaimana cara menahan emosi saat puasa.
BACA JUGA:Jangan Jadi Orang yang Merugi! Inilah Keutamaan Sholat Tarawih dari Malam ke-1 hingga Malam ke-10
Terkait cara menahan emosi saat puasa, Nabi Muhammad SAW pernah mengajarkannya.
Rasulullah SAW pernah mengajarkan kita sebagai umatnya, terkait cara menahan emosi saat Puasa.
Yakni, untuk bersabar dan bisa mengendalikan emosi.
Tidak hanya sekedar berbicara, Rasulullah SAW juga memberikan contoh untuk bersabar.
BACA JUGA:Bacaan Niat dan Doa Berbuka Puasa Ramadan 2024, Arab, Latin dan Juga Artinya
BACA JUGA:Makan Sahur saat Imsak Apa Masih Boleh? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Pada masa itu, ada seseorang yang selalu berusaha memancing emosi dengan meludahinya, namun Nabi Muhammad SAW tidak emosi.
Ia justru menemui orang tersebut, suatu ketika orang yang biasa meludahinya tidak muncul-muncul di jalan yang beliau lewati.
Ternyata orang tersebut sakit, dan ketika Nabi Muhammad SAW membesuknya, orang itu menangis dan meminta maaaf kepada Rasulullah SAW.
Bukan itu saja, orang itu langsung mengikrarkan diri masuk Islam.
BACA JUGA:Niat Berpuasa Tapi Tidak Sahur, Apakah Boleh? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
BACA JUGA:Panduan Salat Tarawih dan Witir 11 sampai 23 Rakaat dengan Bacaan Arab, Latin Beserta Artinya
Namun terkadang sebagai manusia, kita menghadapi masalah yang memancing emosi.
Bahkan emosi atau amarah itu bisa tidak terkendali.
Hal ini bisa saja, apabila karena ada orang yang menyinggung perasaan bahkan harga diri kita.
Marah merupakan sifat manusiawi yang semestinya bisa dikendalikan.
BACA JUGA:Apa Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Ramadan? Ini Penjelasannya
Karena dampaknya akan sangat mengganggu, baik menganggu hubungan persahabatan, bahkan hubungan keluarga.
Lantas, bagaimana cara menahan emosi saat Puasa?
Ustazah Dewi Ani melalui TVNU Televisi Nadhalatul Ulama menjelaskan terkait cara menahan emosi saat Puasa.
Menurut Ustazah Dewi Ani, orang yang berpuasa biasanya badannya lemas.
BACA JUGA:Penetapan Awal Puasa 1 Ramadan 2024 Berbeda, Ini Kata Buya Yahya
BACA JUGA:Terlengkap! Ini Bacaan Niat Mandi Besar Sebelum Puasa Ramadan 2024, Berserta dengan Tata Caranya
Ketika seseorang dalam kondisi lemas atau energinya berkurang, semestinya tidak kuat untuk marah-marah atau emosi.
Namun ternyata, ada saja yang marah-marah atau emosional saat puasa Ramadan.
Pada dasarnya ketika berpuasa, kita merasa lapar dan haus, sehingga kita mudah terpancing emosi.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) mengatakan, orang yang kuat itu bukan orang yang bisa mengalahkan musuhnya, karena orang yang kuat itu dia bisa mengalahkan dirinya.
BACA JUGA:Hukum Puasa Ramadhan Tapi Masih Pacaran, Apakah Boleh? Begini Jawaban Ustadz Abdul Somad
BACA JUGA:Mengorek Kuping dan Ngupil Membatalkan Puasa Ramadan? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Orang yang suka emosi, berarti jiwanya labil, sehingga adrenalin cepat naik dan meluap-luap hingga tidak terkontrol.
Bila tidak dikendalikan efeknya akan mengarah pada kesehatan.
Terkait hal itu Nabi Muhammad SAW memberikan cara mengatasinya, khusus terkait cara menahan emosi saat Puasa.
Kata Nabi, ketika kamu akan marah dalam kondisi berdiri, maka duduk lah sambil mengatur nafas.
Kemudian ketika duduk tapi masih marah, maka kita berbaring atau tidur.
Namun bila kita masih emosi, maka kata Rasulullah SAW, berwudhula dan shalat dua rakat.
Setelah itu dilanjutkan dengan berzikir kepada Allah SWT.
Biasanya, kalau sudah terkena air wudhu, apalagi kita lanjutkan dengan sholat dan berzikir.
BACA JUGA:4 Masalah yang Sering Ditanya Terkait Batal Tidaknya Puasa, Ini Jawabannya
BACA JUGA:3 Amalan Sunnah Saat Puasa Ramadan, Ganjarannya Pahala Berlipat Ganda, Ini Penjelasannya
Dengan melakukan hal itu, agar setan yang membisikan atau menggoda kita pergi jauh, dan kita dapat menaklukan jiwa kita,
Dalam hadist yang lain Nabi Muhammad SAW bersabda “Sesungguhnya perang yang paling besar adalah perang melawan hawa nafsu”.
Kita bisa disebut berhasil mengendalikan emosi, apabila kita tidak terpancing ketika seseorang marah-marah kepada kita.
Bila terjadi demikian, maka lebih baik kita diam dan mengalah.
BACA JUGA:Membayar Utang Puasa Ramadan dengan Fidyah, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Selain itu kita dapat beristighfar kepada Allah SWT.
Pada dasarnya Ramadan ini tujuan utamanya adalah mendidik jiwa kita, agar menjadi jiwa yang tuma'ninah atau jiwa yang tenang dan tidak mudah tersulut emosi atau jiwa yang bener-bener sakinah.
Oleh karenanya mari kita perbaiki kondisi diri kita, agar kualitas ibadah kita semakin baik dari sebelumnya.
Sehingga kita di akhir Ramadan dapat menuju hari kemenangan.
BACA JUGA:Berapa Jumlah Rakaat Sholat Tarawih yang Paling Afdol? Ini Penjelasan Buya Yahya
Demikian kupasan terkait bagaimana cara menahan emosi saat Puasa sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, semoga bermanfaat.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
