Tekan Laju Inflasi, Ini yang Dilakukan oleh Pemkab Muba
PJ Bupati Sandi Fahlepi dan jajaran saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 2024 yang digelar Kemendagri secara virtual melalui Zoom Meeting, Senin 20 Mei 2024. -Dinkominfo Muba-
PALEMBANG, PALPRES.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) terus berusaha menekan laju inflasi.
Caranya, dengan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok, serta menjamin keamanan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok masyarakat.
Demikian terungkap saat Penjabat (Pj) Bupati Muba H Sandi Fahlepi bersama sejumlah Kepala Perangkat Daerah Muba mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual melalui Zoom Meeting, di Kantor Perwakilan Muba Palembang, Senin 20 Mei 2024.
Rakor ini dipimpin oleh Plt Sekretaris Jendral Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir secara daring dari Kantor Kemendagri di Jakarta dan diikuti oleh Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.
BACA JUGA:Mengenal Helikopter Bell 212 Buatan Amerika Serikat yang Jatuh saat Membawa Presiden Iran Raisi
BACA JUGA:5 HP Flagship Terbaik di 2024, Dengan Premium dengan Fitur Canggih!
Dalam Sambutannya, Plt Sekretaris Jendral Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir menyampaikan, permasalahan inflasi harus dijadikan atensi karena sangat penting untuk menjaga situasi ekonomi dan membantu masyarakat.
Tomsi Tohir menegaskan untuk daerah provinsi dan kabupaten/kota yang kenaikan inflasi diatas angka nasional (3.0% keatas), menjadi perhatian dan melakukan upaya-upaya memperbaiki inflasi di daerah masing-masing.
"Mohon perhatian kerja kerasnya untuk bisa memperbaiki angka inflasi ini dengan turun kelapangan, dan melakukan upaya-upaya," kata Plt Sekjen Kemendagri.
Ia berharap kepala daerah kembali lagi mengecek kenaikan harga di daerah masing-masing, dan melakukan upaya-upaya yang dapat dirasakan hasilnya oleh masyarakat, bukan formalitas atau seremonial saja.
BACA JUGA:Cari Hp Dengan Kamera Yang Bagus 5 Rekomendasi Triple Camera Yang Terbaik, Harga Cuman 3 Jutaan
BACA JUGA:Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?
"Hal yang seremonial untuk pemenuhan laporan saja tentu hasilnya tidak akan maksimal," tegasnya.
Deputi I Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Dr Puji Ismartini dalam paparannya mengungkapkan bahwa berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada Minggu kedua Mei 2024, beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat sehingga perlu diwaspadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: dinkominfo muba