Honda

Ciptakan Lingkungan Hijau Kabupaten Lestari, Pemkab Muba Dorong Lakukan Ini

Ciptakan Lingkungan Hijau Kabupaten Lestari, Pemkab Muba Dorong Lakukan Ini

Foto bersama disela-sela kunjungan kerja jajaran Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) ke Kantor Perwakilan Musi Banyuasin di Palembang-Dinkominfo Muba-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus mendorong realisasi nyata untuk menciptakan lingkungan hijau Kabupaten Lestari (Green Regency) , dengan bergabung dalam Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).

Selain mewujudkan pembangunan kabupaten yang tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi saja, melainkan juga aspek sosial dan aspek lingkungan yang dilaksanakan melalui gotong royong atau kolaborasi.

Hal ini disampaikan oleh, Penjabat (Pj) Bupati Muba H Sandi Fahlepi, saat menerima kunjungan kerja jajaran Sekretariat Lingkar Temu 

Kabupaten Lestari (LTKL) ke Kabupaten Musi Banyuasin, Senin 25 Mei 2024, di Kantor Perwakilan Musi Banyuasin di Palembang. 

BACA JUGA:Astra Motor Sumsel Gelar Edukasi Safety Riding ke Komunitas Honda di Lahat

BACA JUGA:Tips Tubuh Tetap Fit dan Sehat untuk Usia 40 tahun, Tak Cukup Jaga Pola Makan

Orang nomor satu di Muba ini mengungkapkan, pada prinsipnya selaku pimpinan di Kabupaten Muba, siap mendukung seluruh kegiatan LTKL. 

“Selanjutnya saya juga berharap LTKL dapat membantu mencarikan solusi penanganan ilegal driling yang terjadi di Kabupaten Muba.  

Paling tidak membantu atau memberikan dampak positif ke masyarakat,"kata Sandi Fahlepi. 

Sementara, Sustainable Business Manager Adithya Mulya menyampaikan, kunjungan kerja Jajaran Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) ke Kabupaten Musi Banyuasin dalam rangka membahas secara lebih detail apa saja yang diperlukan oleh anggota LTKL, atau menyingkronkan ide untuk seluruh anggota LTKL. 

BACA JUGA:Presiden Jokowi Jamu Santap Malam Para Pemimpin dan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

BACA JUGA:7 HP Gaming Rp1 Jutaan dengan Performa Terbaik

"Kemudian nanti akan diadakannya pertemuan kabupaten anggota LTKL tanggal 18 Juli 2024 di JCC. 

Semoga dari pertemuan ini menghasilkan hal-hal yang lebih positif untuk mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan, pertumbuhan inklusif dan merata, ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan, ekosistem yang sehat dan produktif memberikan jasa-jasa lingkungan, dan pengurangan emisi gas rumah kaca,"tandasnya.

Saat audensi Pj Bupati Muba Didampingi Asisten II Pemkab Muba Andi Wijaya Busroh, Kadis Kominfo Muba Herryandi Sinulingga, Plt Kepala DLH Thabrani Rizki, Bapeda Amran dan Kabag Protokol Agung Perdana.

Tekan Laju Inflasi

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN Bank BNI Lulusan SMA SMK D3 S1 Link Pendaftarannya Ada Disini

BACA JUGA:Sulit Masuk Timnas Italia di Euro 2024, Emil Audero Kapan Gabung Timnas Indonesia?

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) terus berusaha menekan laju inflasi.

Caranya, dengan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok, serta menjamin keamanan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok masyarakat.

Demikian terungkap saat Penjabat (Pj) Bupati Muba H Sandi Fahlepi bersama sejumlah Kepala Perangkat Daerah Muba mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian  Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual melalui Zoom Meeting, di Kantor Perwakilan Muba Palembang, Senin 20 Mei 2024.  

Rakor ini dipimpin oleh Plt Sekretaris Jendral Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir secara daring dari Kantor Kemendagri di Jakarta dan diikuti oleh Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.

BACA JUGA:Bangkit untuk Indonesia Emas, Pj Sekda Palembang: Jaga Semangat dan Nilai Kebangsaan di Harkitnas ke 116

BACA JUGA:Peduli Bencana Sumbar, Pt Bukit Asam Tbk Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang

Dalam Sambutannya, Plt Sekretaris Jendral Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir menyampaikan, permasalahan inflasi harus dijadikan atensi karena sangat penting untuk menjaga situasi ekonomi dan membantu masyarakat.

Tomsi Tohir menegaskan untuk daerah provinsi dan kabupaten/kota yang kenaikan inflasi diatas angka nasional (3.0% keatas), menjadi perhatian dan melakukan upaya-upaya memperbaiki inflasi di daerah masing-masing.

"Mohon perhatian kerja kerasnya untuk bisa memperbaiki angka inflasi ini dengan turun kelapangan, dan melakukan upaya-upaya," kata Plt Sekjen Kemendagri.

Ia berharap kepala daerah kembali lagi mengecek kenaikan harga di daerah masing-masing, dan melakukan upaya-upaya yang dapat dirasakan hasilnya oleh masyarakat, bukan formalitas atau seremonial saja.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: dinkominfo muba