Golongan Orang yang Rugi Saat Puasa Ramadhan, Siapa Mereka? Simak Apa Kata Ustadz Das'ad Latif

Namun jika ia tidak melaksanakan sholat, maka ia tidak akan mendapatkan kebaikan yang sebenarnya dari puasanya.

Pada saat di akhirat nanti, Allah mungkin akan menanyakan kepada seseorang yang telah berpuasa dengan baik selama 30 hari, namun tidak melakukan sholat.

BACA JUGA:Jangan Jadi Orang yang Celaka! Ini Tips Memaksimalkan Ibadah Puasa Ramadhan 2024 Ala Ustadz Das’ad Latif

BACA JUGA:Jangan Dianggap Main-main! Muslim Harus Bersikap Begini Ketika Menyambut Ramadhan, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

"Puasamu telah sempurna, tetapi di mana kuncinya?" 

Hal ini menunjukkan bahwa sholat memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan nilai ibadah seseorang.

Selain itu, Ustadz Das'ad Latif juga menjelaskan tentang golongan lain yang berpotensi merugi selama Ramadhan. 

Mereka adalah orang-orang yang berpuasa namun tidak mampu menahan diri dari melakukan perbuatan maksiat. 

BACA JUGA:Sering Dianggap Sepele, Ternyata Hal Ini Bikin Puasa Jadi Sia-sia, Berikut Kata Ustadz Abdul Somad

BACA JUGA:Emang Boleh Ngabuburit Bareng Pacar di Bulan Puasa Ramadhan? Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Dalam menjelaskan hal ini, Ustadz Das'ad Latif menggunakan perumpamaan yang menggambarkan bahwa puasa adalah seperti sebuah buah. 

Ketika seseorang melakukan maksiat, kita seolah-olah memotong buah tersebut menjadi potongan-potongan kecil, hingga akhirnya tidak tersisa apa-apa.

Maksudnya, meskipun seseorang menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga senja.

Namun jika ia tetap melakukan perbuatan maksiat seperti berbicara buruk atau melakukan perbuatan tercela lainnya, maka nilai ibadah puasanya akan hilang.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri Rakorsus Antisipasi Karhutla, Optimis Sumsel Lebih Baik Lagi

BACA JUGA:Benarkah Ngupil Bikin Batal Puasa? Simak Penjelasan Lengkap Ustadz Abdul Somad

Puasa seharusnya menjadi kesempatan bagi seseorang untuk mengendalikan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat dan meningkatkan ketakwaannya kepada Allah. 

Oleh karena itu, orang yang berpuasa tapi tidak mampu menjaga diri dari perbuatan maksiat sejatinya tidak akan mendapatkan kebaikan yang sebenarnya dari puasanya.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa puasa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang menjaga kebersihan hati dan perilaku. 

Jika seseorang tidak mampu memadukan puasanya dengan ketaatan dalam sholat dan menjauhi perbuatan maksiat.

BACA JUGA:Terungkap Waktu Mustajab Saat Puasa Ramadan, Doa Secepat Kilat Menembus Langit, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA:Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Dosa yang Membuat Rezeki Seret dan Pintu Berkah Tertutup, Jangan Lakukan Ini!

Maka ia tidak akan merasakan manfaat sejati dari ibadah puasanya.

Dengan demikian, sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk memahami bahwa puasa Ramadhan bukan sekadar menjalankan kewajiban fisik semata.

Tetapi juga kewajiban spiritual yang melibatkan kesucian hati dan perilaku. 

Dengan menghayati nilai-nilai ini, kita dapat memperoleh keberkahan sejati dari ibadah puasa kita selama bulan Ramadhan.

 

Sumber: