Honda

Nomor HP Dijual Provider ke Hacker, Wanita Ini jadi Korban Pembobolan Bank, Kartu Kredit Terkuras Belasan Juta

Nomor HP Dijual Provider ke Hacker, Wanita Ini jadi Korban Pembobolan Bank, Kartu Kredit Terkuras Belasan Juta

ilustrasi, Nomor HP Dijual Provider ke Hacker, Wanita Ini jadi Korban Pembobolan Bank, Kartu Kredit Terkuras Belasan Juta-freepik-

BACA JUGA:Opick Kembali Rilis Single Religi Terbaru Berjudul ‘Tersenyumlah’, Berikut Liriknya

Diketahui hacker tersebut membeli nomor handphone si wanita pada 15 Maret 2024, dan langsung digunakannya untuk menggasak kartu kredit milik wanita tersebut. 

“Jadi tanggal 15 maret hacker tersebut membeli nomor aku itu, dan akhirnya dipakai untuk membobol kartu kredit aku. Ada penarikan dari paypal sejumlah 1200 US Dollar,”jelasnya.

Selain membobol kartu kredit miliknya, hacker tersebut juga mencoba mengambil alih akun ecommerse miliknya. 

“akun shopee bisnis aku juga diganti emailnya dan passwordnya dan hacker ini berusaha mencoba mengambil saldo yang ada di shopee aku. hacker itu juga belanja 500 ribu di akun key look, dan dia mencoba membobol banyak sekali aplikasi yang masih nyangkut ke nomor lama aku,”sambungnya lagi. 

BACA JUGA:Habib Rizieq Menikah Lagi, Masukan Ulama dan Habib Serta Mendapat Dorongan Ketujuh Anaknya

Karena merasa menjadi korban penipuan, wanita ini akhirnya membuat laporan ke kepolisian untuk di bawanya ke pihak provider. 

“Akhirnya aku membuat laporan ke kepolisan dan menyampaikan tentang kronologi kejadian ini, 

karena bukan cuma hacker ini ngebobol uang aku tapi dia coba untuk meretas akun sosial media aku , akun bisnis aku, bahkan dia menggunakan nomor lama aku untuk ngebalas chat klient-klient aku dan aku satu klient aku yang dimintain sejumlah uang,”tambahnya. 

Hanya saja dari pihak Provider, wanita ini mengaku sedih karena pihak provider seperti tidak mau bertanggungjawab. 

BACA JUGA:Eksplorasi Alam di Air Terjun Lemutu Muara Enim, Punya Spot Fotogenik Tak Terlupakan, Gak Bakalan Nyesel Deh!

“Akhirnya dengan laporan polisi yang ada, aku datang ke provider telepon itu ke pusatnya untuk bilang kalo ini bukti screeshootnya aku udah print semua dan laporan ke polisinya juga sudah ada dan aku minta pertolongan sama provider ini untuk boleh nggak sementara di freze dulu (nomor hp) dan biar di hacker ini datang ke gerai untuk melakukan pengajuan ulang, karena aku  udah ada kasih buktinya semua, screenshootnya semua dan memang ada juga data kalau memang aku itu pengguna lama dan sudah verifikasinya juga,”paparnya.

Tapi si wanita hanya bisa menelan kekecewaan, karena pihak provider tidak bertanggungjawab terhadap hal yang dialaminya, karena jika nomor hp sudah dijual ke orang lain maka itu menjadi hak sepenuhnya dari pembeli baru. 

“Yang bikin sedihnya adalah providernya itu bilang kalau, kalau memang udah masa tenggang nomor aku yang lama itu adalah hak milik dia (pembeli baru). Jadi mereka bebas menjual nomorku ke pihak manapun. Dan itu sudah menjadi hak dari si orang yang membeli nomorku ini, mau diapakan nomor aku. 

“Singkat cerita dia (pihak provider) bilang, kamu sebagai pemilik nomor itu kamu tetap keep nomor itu, jangan sampai masuk masa tenggang, kalau sudah masa tenggang maka provider itu berhak untuk mengambil nomor hp ku untuk dijual ke siapapun itu,”jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: