Honda

Lengkap! Beginilah Rangkaian Susunan Acara, Ritual ,dan Prosesi Pernikahan Adat Palembang

Lengkap! Beginilah Rangkaian Susunan Acara, Ritual ,dan Prosesi Pernikahan Adat Palembang

rangkaian proses pernikahan adat Palembang telah dimulai jauh hari, bahkan tahapannya sebelum hari H pernikahan terlaksana-IG/-@pengantin_palembang_hitz

BACA JUGA:Desa Kirigakure 'Naruto' Nyata Ada di Jawa Barat, Tiap Hari Diselimuti Kabut, Ini Nama dan Lokasinya?

Namun prosesi Menyengguk saat ini tidak lagi dilakukan sama seperti Madik karena tergerus kemajuan zaman.

3. Berasan

Berasal dari bahasa Melayu, Berasan artinya musyawarah. 

Kedua pihak keluarga akan bertemu dan bermusyawarah membahas tentang syarat pernikahan, secara agama, termasuk mahar atau mas kawin

BACA JUGA:Ziarah Kubro Hingga Nyorog, Ini 7 Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Indonesia, Sarat Makna Mendalam

BACA JUGA:Peringati HUT 358 Kesultanan Palembang, AMPCB Adakan Diskusi Revitalisasi Benteng Kuto Besak.

Sedangkan, secara adat dapat memilih dan menentukan apakah mengikuti Adat Buntel Kadut, Adat Tebas, Adat Mudo, Adat Berangkat, Adat Berangkat Duo Penyeneng, Adat Berangkat Tigo Turun, masing-masing adat ini punya persyaratan yang berbeda.

4. Mutuske Kato

Di tahap ke 4 ini, kedua keluarga memutuskan kapan tahap prosesi berikutnya akan dilaksanakan. 

Pihak keluarga laki-laki membawa 7 sangkek berisi gula pasir, tepung terigu, telur itik, emping, pisang, dan buah-buahan.

BACA JUGA:Belum ‘Wong Palembang’ Kalau Gak Punya 4 Ciri Ini, Yuk Dicek Daftarnya!

BACA JUGA:4 Kain Tradisional Palembang Ini Populer hingga Mancanegara, Wong Kito Wajib Tahu!

Beberapa perlengkapan yang dibawa merupakan persyaratan adat yang harus dipenuhi. 

Saat keluarga pria pulang, tenong akan dikembalikan namun dalam terisi dengan aneka jajanan khas Palembang.

5. Nganterke Belanjo

Duit belanjo sering juga disebut uang asap dimasukkan dalam ponjen warna kuning berikut 12 nampan pengiring berisi kebutuhan pesta-YT-Devi rumiana channel

Nganterke Belanjo mirip dengan seserahan di pernikahan adat Jawa, ini dilakukan sebelum akad nikah.

BACA JUGA:Mengungkap Makna Nyadran: Tradisi Mendoakan Leluhur dan Memperkokoh Kebersamaan Jelang Ramadan

BACA JUGA:Ragam Permainan Tradisional di Sumatera Utara, Keseruannya Bikin Kangen Masa Kecil

Prosesi ini kebanyakan dilakukan oleh wanita, sedangkan pria hanya mengiring.

Duit belanjo sering juga disebut uang asap dimasukkan dalam ponjen warna kuning berikut 12 nampan pengiring berisi kebutuhan pesta.

Selain itu, diberikan pula enjukan atau permintaan dari persyaratan adat yang telah disepakati ketika Mutuske Kato. 

6. Persiapan Menuju Akad Nikah

BACA JUGA:Mengenal 2 Motif Batik Go International, Kebanggaan Masyarakat Salatiga Jateng, Apa Saja?

BACA JUGA:5 Jajanan Khas Imlek, Bisa Dibeli di Pasar, Yuk Mari Belanja!

Jelang akad nikah, calon mempelai wanita biasanya melakukan beberapa ritual yang berkhasiat untuk kecantikan dan kesehatan. 

Contohnya antara lain:

  • Betangas
    • Berupa ritual mandi uap ramuan rempah-rempah. Rempah-rempah yang telah direbus diletakkan di bawah kursi tempat duduk.
    • Betangas ini tujuannya untuk membersihkan pori-pori dan mengeluarkan keringat agar tidak banyak mengeluarkan keringat dan bau  pada saat hari H.
  • Bebedak
    • Bebedak adalah istilah untuk mempercantik calon mempelai wanita. 
  • Bepacar 
    • Berpacar adalah mengunakan pacar, prosesi yang melekatkan atau memasang daun pacar pada seluruh kuku tangan dan kaki serta telapak tangan dan kaki.
    • Pacar adalah pertanda kedua pasangan akan memasuki kehidupan baru sebagai suami istri

BACA JUGA:4 Tempat Perayaan Imlek 2024 di Kota Semarang, Bisa Kulineran hingga Berburu Spot Foto Instagramable

BACA JUGA:Menarik! Tarian Khas Besemah Pagaralam Ini, Hanya Boleh Ditarikan Perempuan yang Sedang Suci, Ini Alasannya

7. Akad Nikah

cacap-cacapan mengandung sarat makna dalam pernikahan adat palembang-youtube -M Zulman Harja Utama, Prof

Akad nikah sesuai tradisi Palembang dilakukan di kediaman calon mempelai pria. Jika dilakukan di kediaman calon mempelai wanita,  maka akan disebut numpang kawin. 

8. Ngocek Bawang

Ngocek bawang adalah bagian dari persiapan hari Munggah, merupakan prosesi pernikahan adat Palembang berikutnya.

BACA JUGA:Rumah Impian Hemat Budget, Ini Desain Minimalis Sederhana 1 Lantai 4 Kamar

BACA JUGA:Batu Ujian Emosi, Mengapa 5 Zodiak Ini Sering Terombang-ambing dalam Mood Swing? Cancer Turut Terlibat!

Di awal persiapan hari Munggah ini, dilakukan pemasangan tarup atau tenda, persiapan bumbu masak, dan lainnya.

9. Munggah 

Munggah merupakan puncak  prosesi pernikahan adat Palembang. 

Acara puncak ini diawali dengan kedatangan rombongan keluarga mempelai pria.

BACA JUGA:Ingin Bebas dari Bad Mood? Ini Strategi Efektif Mengatasi Ketidaknyamanan Emosional, Para Moodyan Mari Merapat

BACA JUGA:Inilah 5 Alasan Anjing Suka Guling-guling di Rumput, Nomor 3 Tidak Pasti Tidak Kalian Sangka

Mereka membawa 12 macam barang antaran, sambil diiringi dengan bunyi rebana.

Antaran lain berupa uang dan perhiasan, aneka kue, hasil bumi, buah-buahan, kosmetik, kain jumputan, batik Palembang, kain songket.

Sampai di kediaman mempelai wanita, Sang ibu mempelai wanita menyambut dan membalutkan kain songket motif lepus pada punggung mempelai pria kemudian membawanya ke kamar mempelai wanita.

Di depan pintu kamar, mempelai pria mengetuk pintu tiga kali. 

BACA JUGA:Gak Cuma Alpha Woman, Perempuan Ternyata Punya 6 Kepribadian Lain, Cek Kamu Termasuk yang Mana?

BACA JUGA:Berburu Kebutuhan Lebaran 2024, Ini 5 Mall Terbaik dan Terlengkap di Kota Medan

Setelah pintu dibuka, kain yang menutupi wajah mempelai wanita, disebut buka langse, di buka mempelai pria.

Lalu orang tua mempelai wanita menyuapi nasi ketan kunyit dan ayam panggang ke mempelai, lanjut dengan prosesi cacap-cacapan di mana orang tua mempelai pria mengusap ubun-ubun kedua pengantin dengan air bunga setaman sebagai simbol pemberian nafkah yang terakhir kalinya. 

Lalu rangkaian terakhir acara Munggah ditutup saat sang istri memberi sirih kepada suami.

Ini merupakan lambang hidup memberi dan menerima.

BACA JUGA:Wardah Hadirkan Paket Ramadan Hampers, Belanja Minimal Rp200 Ribu Sudah Dapat Variasi Produk dan Boks Menarik

BACA JUGA:Inilah Alasan Lidah Buaya Sangat Cocok Digunakan Untuk Hindari Kulit Dari Sinar Ultraviolet!

Serta menimbang topi suami menyimbolkan hidup seia sekata menjalani kehidupan rumah tangga. 

10. Nyemputi 

Setelah acara Munggah, 2 hari kemudian keluarga pihak laki-laki datang untuk menjemput mempelai wanita beserta keluarganya untuk mengikuti dan menghadiri perayaan atau resepsi yang telah disiapkan di kediaman mempelai pria.

11. Nyanjoi 

BACA JUGA:Primbon Jawa: Pesona kelembutan 6 weton wanita, Tak Hanya Memikat, Tapi Juga Membawa Keberkahan Bagi Suami

BACA JUGA:Mau Berat Badan Tetap Ideal Usai Lebaran? Gampang Cuma Ikuti 5 Tips Rahasia Ini

Nyanjoi dilaksanakan saat malam sesudah prosesi Munggah dan Nyemputi. 

Kemudian saat malam pertama Nyanjoi, dilakukan para muda-mudi dari pihak wanita yang mengunjungi kediaman mempelai pria, ldan disambut muda-mudi dari sebelah pihak pria. 

Sedangkan pada malam kedua prosesi Nyanjoi, digantikan para orang tua

12. Nganter Penganten

BACA JUGA:Punya Aura Memikat, 5 Zodiak Ini Bisa Bikin Lawan Jenis 'Salting', Senyum Sedikit Auto Diajak ke KUA

BACA JUGA:UNIK! Burung Perkutut dengan Kebiasaan Tidur di Atas Tempat Air Minum, Maknanya Bikin Banyak Orang Iri

Pihak besan dar sebelah laki-laki mengantar sang penganti ke rumah besan perempuan.

Di Kediaman pihak wanita telah menyiapkan semua keperluan untuk prosesi acara Mandi Simburan.

Mandi Simburan ini dilaksanakan untuk menyambut malam perkenalan antara pengantin laki-laki dan perempuan. 

Setelah acara ini, kedua pasangan secara adat baru ini bisa menunaikan kewajibannya yaitu melakukan hubungan suami istri.

BACA JUGA:8 Jenis Lampu Rumah Estetik Tahun Ini, Ciptakan Suasana Baru di Momen Lebaran

BACA JUGA:5 Serum yang Bikin Wajah Glowing saat Lebaran, Ampuh Atasi Kulit Belang

13. Tarian Pagar Pengantin 

Tarian Pagar Pengantin lazimnya dipertunjukan oleh Sang Pengantin perempuan bersama tiga orang lainnya pada saat acara resepsi pernikahan.

Pengantin dan penari akan melakukan tarian di atas nampan bunga mawar di hadapan pengantin laki-laki. 

Ini menggambarkan bahwa setelah menikah, sang perempuan, istri hanya akan bertindak dalam lingkaran atau dalam ruang gerak yang lebih terbatas, tidak bisa bebas seperti saat sebelum menikah.

BACA JUGA:Tambah Berkah Bulan Ramadan, Bikers Soleh Honda Community Gelar Bakti Sosial

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Sabun Wajah Pria Terbaik yang Bikin Muka Kinclong, Harga Dijamin Terjangkau

Jika semua prosesi pernikahan secara adat Palembang telah selesai, pihak laki-laki biasanya akan mengadakan acara syukuran atas telah terlaksananya semua rangkaian prosesi tersebut, yang dinamakan acara beratib.

Dalam satu pernikahan yang menggunakan adat Palembang, peran pihak wanita memang lebih dominan dibandingkan dengan pihak pria. 

Wanita lebih banyak melakukan peran pada setiap prosesi pernikahan. 

Namun perlu dicatat bahwa tidak ada yang merasa dibebankan lantaran pada akhirnya kedua keluarga pun rukun dan berbahagia.

BACA JUGA:Berikut Ini Cara Budidaya Ikan Hias Koi Bagi Pemula, yuk Disimak

BACA JUGA:4 Cara Merawat Tanaman Hias Indoor, yuk Simak Liputan Selengkapnya!

Demikianlah rangkaian acara pernikahan yang menggunakan adat Palembang. Ribet? ya begitulah adat istiadat, pastinya maksud dan tujuannya adalah baik.

Jadi bagaimana, apakah kamu berencana akan menggunakan pernikahan adat Palembang?

Berita ini sudah tayang di palpes.bacakoran.co dengan judul "Beginilah Rangkaian Susunan Acara Ritual dan Prosesi Pernikahan Adat Palembang"

Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: