Honda

Peringati HUT 358 Kesultanan Palembang, AMPCB Adakan Diskusi Revitalisasi Benteng Kuto Besak.

Peringati HUT 358 Kesultanan Palembang, AMPCB Adakan Diskusi Revitalisasi Benteng Kuto Besak.

Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) mengadakan pertemuan sekaligus diskusi revitalisasi benteng Kuto besak yang bertempat di Gedung Kesenian jalan Sekanak Minggu, 03 Maret 2024-Apriansyah-palpres.com

PALPRES.COM – Memperingati hari Ulang Tahun (HUT) Kesultanan Palembang ke 358 Tahun, Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) mengadakan pertemuan sekaligus diskusi revitalisasi benteng Kuto besak yang bertempat di Gedung Kesenian jalan Sekanak Minggu, 03 Maret 2024.

Menurut ketua Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya Vebri Al Lintani, pertemuan ini bukan hanya sekadar HUT hari jadi saja tapi juga harus bisa memperjuangkan hak dari Benteng Kuto Besak itu sendiri.

Vebri menerangkan Benteng Kuto Besak sudah seharusnya kembali kepada marwah awalnya sebagai cagar budaya kesultanan Palembang.

"Nah disini bertepatan HUT Kesultanan Palembang kita akan membahas tentang revitalisasi Benteng Kuto Besak untuk kembali menjadi cagar budaya seperti seharusnya, " terang Vebri.

BACA JUGA:6 Kelebihan Menggunakan eSIM di Smartphone, Teknologi Kartu SIM Masa Depan

BACA JUGA:Tenggelam di Sungai Telemo Komering, Remaja Ini Ditemukan Tim SAR Gabungan

Diketahui saat ini Benteng Kuto Besak masih dikuasai oleh militer, yang seharusnya fungsi sebagai objek wisata kebudayaan di kota Palembang.

"Seharusnya Benteng Kuto Besak itu sudah harus kembali menjadi Cagar Budaya agar bisa menjadi pusat kebudayaan kesultanan Palembang.

Karena tempat itu merupakan landmark bukti dari kesultanan Palembang," ujarnya.

Hal itu berpatokan dengan banyaknya benteng peninggalan penjajahan yang sudah beralih fungsi menjadi cagar budaya atau museum budaya.

BACA JUGA:Terindikasi Kecurangan Perhitungan Suara, Aparat Kepolisian Kawal Pemindahan Kotak Suara di PPK Sukarami

BACA JUGA:Urutan 5 Warna Teratai Muratara Termahal, Juaranya Bukan Merah

"Kan sudah banyak yang sudah berubah dari sebelumnya di kuasai militer sekarang sudah milik cagar budaya, terutama di pulau Jawa," terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa jika memang pemerintah kota Palembang ingin mewujudkan kota Palembang sebagai kota budaya maka inilah langkah besar yang harus di ambil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: