Honda

Kisah Hangat di Balik Pantauan Bunting! Tradisi Mempererat Silaturahmi di Kabupaten Lahat, Pernah Merasakan?

Kisah Hangat di Balik Pantauan Bunting! Tradisi Mempererat Silaturahmi di Kabupaten Lahat, Pernah Merasakan?

Kisah Hangat di Balik Pantauan Bunting! Tradisi Mempererat Silaturahmi di Kabupaten Lahat, Pernah Merasakan?--Giwang Sumsel

Pengantin dan rombongan diharapkan untuk menghindari melewati "Kemuhu", sejenis bambu yang biasa dipakai untuk menjemur baju, karena diyakini dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga yang akan dibangun.

Setelah melalui serangkaian ritual yang sarat makna, pengantin dan rombongan biasanya mengakhiri hari dengan mandi di sungai, sebagai bentuk penyembuhan setelah lelahnya menjalani tradisi. 

BACA JUGA:7 Tempat Wisata Budaya di Sumba yang Wajib Dikunjungi, Banyak Rumah Adat dengan View Alam Luar Biasa

BACA JUGA:Budayakan Keselamatan di Jalan, Polres OKI Gelar Pemilihan Duta Lalulintas 2024, Ini Pemenangnya

Momen ini menjadi persiapan menuju acara akad nikah, yang entah dilaksanakan di pagi hari atau menjelang resepsi pada malam "Hari Jadie".

Sementara beberapa pasangan memilih melanjutkan perayaan pada malam hari itu juga, kini semakin banyak yang memilih untuk menunda hingga keesokan harinya, memberikan waktu bagi pengantin dan tamu untuk bersantai dan mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Setiap langkah diambil dengan hati-hati, dengan harapan bahwa ikatan yang terjalin akan selalu kuat dan abadi.

Tak hanya tentang tradisi, Pantauan Bunting juga menghadirkan momen penyembuhan dan refleksi. 

BACA JUGA:3 Wisata Sejarah di Pekalongan, Salah Satunya Jembatan Cagar Budaya Terbentang 90 Meter Warisan Hindia Belanda

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya di Salatiga yang Penuh Edukasi, Cocok Ajak Anak Liburan Sambil Belajar

Mandi bersama di sungai menjadi ritual yang menyegarkan setelah lelahnya berkeliling kampung, sementara akad nikah dan resepsi menjadi puncak kebahagiaan yang dinanti-nantikan.

Seiring berjalannya waktu, Pantauan Bunting tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Lahat. 

Di balik kehangatan sinar mentari dan senyum-senyum yang terukir di wajah setiap pengantin, terdapat cerita-cerita hangat yang menjadi warisan budaya yang tak ternilai harganya.

Dengan demikian, siapakah di antara kamu yang pernah merasakan kehangatan dan kegembiraan di balik tradisi Pantauan Bunting? 

Bagikan kisah kamu dan sambutlah keajaiban silaturahmi yang terus membara di Kabupaten Lahat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: