Puncak Layanan Penukaran Uang Terpadu Disambut Antusias Warga Palembang
Puncak Layanan Penukaran Uang Terpadu Disambut Antusias Warga Palembang-palpres.com-
PALPRES.COM- Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) bersama perbankan telah melaksanakan puncak layanan penukaran uang terpadu yang berlangsung di Halaman Kantor DPRD Sumsel pada 3-4 April 2024.
Layanan terpadu penukaran uang pecahan baru untuk Lebaran 2024 ini disambut antusias oleh warga se Kota Palembang.
Sejak dibuka pada pukul 08.00 WIB, warga Palembang sudah mulai memenuhi antrean dan ruang tunggu penukaran uang pecahan baru.
Mereka yang melakukan penukaran uang pecahan baru telah lebih dahulu mendaftar secara online di aplikasi pintar.bi.go.id.
BACA JUGA:Percepat Ekosistem Halal di Sumatera Selatan, BI Sumsel Kembali Gelar SYAFARI 2024
BACA JUGA:Kolaborasi BI Sumsel dan Kampung Dongen Edukasi CBP Rupiah ke Pelajar SD di Kota Palembang
Untuk pecahan yang boleh ditukarkan adalah maksimal Rp4 juta yang terdiri dari pecahan uang Rp1.000 senilai Rp100 Ribu, pecahan uang Rp2.000 senilai Rp400 Ribu, pecahan uang Rp5.000 senilai Rp500 Ribu, pecahan uang Rp10.000 senilai Rp1 juta dan pecahan uang Rp20.000 senilai Rp2 juta.
Adapun layanan kas keliling bersama perbankan ini dilakukan rutin setiap tahun di momen hari besar keagamaan Idul Fitri.
Beberapa bank yang ikut berpartisipasi dalam layanan penukaran uang terpadu ini diantaranya Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Sumsel Babel, dan masih banyak lagi.
Kepala Kanwil BI Sumsel, Ricky P Gozali mengatakan, selain memudahkan masyarakat untuk mendapatkan uang pecahan baru untuk tradisi lebaran, layanan penukaran uang terpadu ini dilakukan sebagai Langkah meminimalisir peredaran uang palsu.
BACA JUGA:Jadwal Operasional Bank Indonesia Selama Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 1445H
Oleh karena itu, Ricky mengimbau masyarakat di Sumatera Selatan untuk melakukan penukaran uang pecahan baru agar tidak menukarkan pada penukaran ilegal yang sering terjadi menjelang IdulFitri.
“Jadi dengan kita lakukan penukaran resmi ini akan meminimalisir peredaran uang palsu, karena kalau masyarakat menukar uang di pinggir jalan yang jelas ada biaya tambahan dan kedua kita tidak yakini uang itu asli,” ungkap Ricky saat memantau jalannya kegiatan Layanan Penukaran Terpadu di halaman kantor DPRD Sumsel, Rabu 3 April 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: