Honda

Kolaborasi BI Sumsel dan Kampung Dongen Edukasi CBP Rupiah ke Pelajar SD di Kota Palembang

Kolaborasi BI Sumsel dan Kampung Dongen Edukasi CBP Rupiah ke Pelajar SD di Kota Palembang

Ratusan pelajar sekolah dasar di kota Palembang mengikuti edukasi cinta bangga dan paham rupiah yang diadakan BI Sumsel berkolaborasi dengan Kampung Dongeng.--

PALPRES.COM- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berkolaborasi dengan Kampung Dongeng Sumsel mengadakan edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah kepada ratusan pelajar sekolah dasar (SD) di Kota Palembang. 

Edukasi yang berlangsung di Gedung Akademik Center UIN Raden Fatah Palembang ini diikuti antusias oleh para pelajar dari berbagai sekolah dasar di Palembang. 

Turut hadir dalam edukasi tersebut Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Hari Widodo dan Kepala Kanwil BI Sumsel, Ricky P Gozali. 

Edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah ini dikemas dengan sebuah Dongen yang dipandu oleh Kak Ninuk Sundari dai Kampung Dongeng Sumsel. 

BACA JUGA:Tingkatkan ETPD di Sumatera Selatan, BI Sumsel Gelar Sosialisasi Kriteria Championship TP2DD 2024

Dongeng merupakan bagian dari budaya masyarakat Sumsel. 

Secara turun temurun tradisi bertutur diwariskan dari mulut ke mulut dari orang tua ke generasi muda salah satunya lewat medium dongeng.

Adapun kegiatan edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah melalui dongeng ini merupakan bagian dari Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) yang digelar BI Sumsel tahun 2024 ini. 

Pada tahun 2024, SERAMBI mengambil tema “Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah”.

BACA JUGA:KPw BI Sumsel Gelar Ekspedisi Susur Sungai Musi Jamin Ketersediaan dan Penukaran Uang Rupiah Jelang Lebaran

Tak hanya menyimak dongeng dan pertunjukan, para siswa pun diajak bernyanyi bersama dan mengikuti games seru yang dipandu tim Kampung Dongeng Sumsel.

Sosialisasi CBP Rupiah ini untuk menyosialisasikan bagaiamana para pelajar bisa mengenali keaslian uang rupiah dan bagaimana cara merawatnya, mengenalkan kepada para siswa dan guru bahwa mata uang Indonesia merupakan identitas dan simbol bangsa, serta memahami peran rupiah dalam peredaran uang, serta menggunakan rupiah secara bijak dan hemat terutama pada bulan Ramadan.

Sementara itu, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Hari Widodo mengatakan edukasi publik Cinta, Bangga dan Paham Rupiah ini diperlukan dalam menyosialisasikan uang rupiah, terutama kepada generasi muda dengan melibatkan banyak komunitas termasuk Kampung Dongeng Sumatera Selatan.

“Sinergi Bank Indonesia bersama Kampung Dongeng sangat efektif dalam program edukasi CBP Rupiah dengan target audiens anak-anak. Untuk memberikan edukasi tentu kita harus memilih kanal komunikasi yang tepat, karena pesan ini harus tersampaikan kepada masyarakat dengan baik,” kata Hari Widodo.

BACA JUGA:Bank Indonesia Pertahankan BI Rate 6,00 Persen dengan Tetap Menjaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Menurutnya, edukasi ini diperlukan agar masyarakat lebih mencintai rupiah dengan mengenal ciri-ciri keaslian uang rupiah. 

“Karena pada masa sekarang ini tidak dapat dipungkiri juga ada upaya-upaya pemalsuan, sehingga masyarakat harus diberikan pemahaman supaya mengenal ciri-ciri keaslian uang rupiah,” terang Hari Widodo.

Tidak hanya itu, Hari menambahkan bahwa masyarakat harus bangga terhadap rupiah. 

“Karena Rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah yang berlaku di wilayah Republik Indonesia, tetapi juga simbol kedaulatan negara, alat pemesatu bangsa. Ini lah yang harus dihidupkan terutama kepada generasi muda agar mereka mencintai rupiah dan bangga rupiah sebagai mata uang negara,” tutur Hari.

BACA JUGA:Menjadi Tuan Rumah Kegiatan Safari Ramadan 1445 H, Kakanwil BI Sumsel Sampaikan Program Kerja Dibulan Puasa

Edukasi melalui Rupiah Bercerita ini memberikan kebermanfaatan agar masyarakat lebih memahami peran rupiah di dalam perekonomian.

“Masyarakat harus diberikan pemahaman mengenai rupiah, bagaimana cara mereka menggunakan, misalnya mereka yang berlebih berbelanja harus belanja bijak, karena harus mengingat sebagian masyarakat lain yang membutuhkan. Begitu juga, masyarakat yang mungkin terbatas maka dia juga harus hemat dalam menggunakan rupiah,” urainya.

Upaya memberikan sosialisasi dan edukasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah dilakukan Bank Indonesia membutuhkan sinergitas dengan melibatkan banyak komunitas.

Kpw Sumsel ini memiliki inovasi yang luar biasa, dengan Kampung Dongeng, melibatkan komunitas yang lain, bahkan di Kantor Perwakilan Sumsel edukasi juga dilakukan dengan program Training of Trainers (ToT).

BACA JUGA:BI Catat Inflasi Bulan Februari Masih Terjaga

“Kami di kantor pusat Bank Indonesia ada ToTnya untuk memberikan edukasi kepada teman-teman yang menyampaikan pesan ini kepada masyarakat. Setelah itu, teman-teman ini menyebarkan kembali pesan-pesan utama dari edukasi publik ini kepada para mitra strategis BI,” ujarnya.

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: